Repelita, Jakarta - Aktivis Said Didu memberikan komentar terkait keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menolak untuk berjihad melawan Israel.
Lewat akun media sosial X pribadinya, Said Didu menulis komentar singkat mengenai langkah dan keputusan yang diambil PBNU.
"Makin jelas," tulis Said Didu pada Jumat (18/4/2025).
Sebelumnya, Mufti Agung Mesir Nazir Ayyad juga menolak fatwa yang dikeluarkan oleh International Union of Muslim Scholars (IUMS), yang menyerukan jihad melawan Israel.
Fatwa IUMS juga mencakup seruan untuk memboikot perusahaan yang diduga berafiliasi dengan Israel. Nazir Ayyad berpendapat bahwa fatwa tersebut justru dapat membahayakan stabilitas negara-negara Muslim, karena lembaga tersebut tidak memiliki wewenang untuk mengeluarkan fatwa semacam itu.
Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), menyatakan sepakat dengan sikap yang diambil Mufti Agung Mesir. Gus Ulil juga memberikan penjelasan terkait alasan PBNU mendukung fatwa Darul Ifta Mesir yang menolak seruan jihad melawan Israel.
Gus Ulil menegaskan bahwa jihad tidak bisa dilaksanakan oleh otoritas non-negara. Jihad harus mendapatkan otorisasi dari imam atau pemerintah yang sah. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
![[VIRAL] Penampakan Jokowi Terbaru Viral: Botak Plontos dan Wajah Kian Mirip Keturunan China, Netizen Ramai Bilang Oey Hong Liong Muncul](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vAhyykLJb34rPsK2b53jQgXGR6n0vCbwx7RbEuo0qJdB-MzAvAKWh6QuQ0aFE5ARxNIn9Or_O6MuVspCzcAvgBIuTkWWUWSRAeaZFi-4oT_eK-2Fh5Osb5QsiGHdoH_C4=w680)
