Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Nicho Silalahi kembali mengangkat isu dugaan megakorupsi di tubuh Pertamina terkait praktik pengoplosan bahan bakar.
Nicho mempertanyakan perkembangan penanganan kasus yang ia sebut sebagai perampokan uang rakyat melalui praktik pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax.
"Woi Kejaksaan RI, udah sampai di mana progres kasus perampokan uang rakyat lewat jalur oplosan Pertalite jadi Pertamax?" ujar Nicho di akun X @Nicho_Silalahi.
Ia juga menyentil pertemuan antara Menteri BUMN Erick Thohir dengan Jaksa Agung yang ia curigai bisa mempengaruhi proses hukum.
"Jangan mentang-mentang si Erick Thohir udah ketemu dengan Jaksa Agung lalu dia nggak diperiksa" cetusnya.
Menurut Nicho, praktik pengoplosan BBM ini telah berlangsung sejak tahun 2018 hingga terbongkar pada 2025.
"Sementara durasi waktu pengoplosan itu dimulai dari 2018-2025 baru kebongkar" tandasnya.
Kasus ini sebelumnya telah dibahas dalam rapat Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam menyatakan masyarakat merasa marah dan kecewa atas kasus ini.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, rakyat marah besar dan kecewa terhadap Pertamina karena mereka merasa tertipu bertahun-tahun selama ini" ujar Mufti dengan nada tegas.
Kasus ini dinilai merugikan konsumen dan mempertanyakan efektivitas sistem pengawasan di Pertamina.
Banyak pihak mendesak tindakan tegas untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok