Refly Harun Sebut Gibran Tak Layak Jadi Wapres, Akun Fufufafa Jadi Bukti Baru Pemakzulan

Repelita Jakarta – Pakar hukum tata negara Refly Harun kembali menyoroti kontroversi yang melibatkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya terkait dugaan kepemilikan akun Kaskus "Fufufafa".

Menurut Refly, temuan terbaru semakin memperkuat argumen bahwa Gibran tidak memenuhi syarat untuk menjabat sebagai Wakil Presiden.

Ia menegaskan bahwa jika terbukti akun tersebut milik Gibran, maka tindakan tersebut dapat dianggap sebagai perbuatan tercela yang dapat mengarah pada pemakzulan.

Kontroversi ini bermula dari serangkaian unggahan di akun "Fufufafa" yang berisi komentar negatif terhadap berbagai tokoh, termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Jejak digital yang mengarah pada Gibran, seperti nomor telepon yang sama dengan akun tersebut, semakin memperkuat dugaan bahwa ia terlibat.

Meskipun Gibran membantah memiliki akun tersebut, publik tetap mempertanyakan integritasnya.

Refly menambahkan bahwa selain dugaan kepemilikan akun "Fufufafa", ada dua alasan lain yang dapat menyebabkan Gibran dimakzulkan.

Pertama, jika terbukti terlibat dalam kasus korupsi, dan kedua, jika ia melakukan perbuatan tercela lainnya.

Namun, ia menekankan bahwa proses pemakzulan hanya dapat dilakukan setelah Gibran dilantik sebagai Wakil Presiden.

Sementara itu, sejumlah pihak mendesak agar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) segera memproses pemakzulan Gibran jika terbukti bersalah.

Mereka beralasan bahwa tindakan tersebut penting untuk menjaga marwah lembaga negara dan memastikan pejabat publik memiliki integritas yang tinggi.

Repelita Online akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terkini kepada publik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga