Repelita Jakarta - Kebijakan Gubernur Pramono Anung membuka lowongan PPSU untuk lulusan SD dikritik penasihat Fraksi PSI DPRD DKI August Hamonangan.
August mengkhawatirkan kebijakan ini mengurangi insentif warga mengejar pendidikan lebih tinggi.
"Saya khawatir kebijakan ini berdampak negatif terhadap dunia pendidikan di Jakarta" ujar August.
"Beberapa warga mungkin kurang semangat menempuh pendidikan karena merasa sudah dapat jaminan kerja sebagai pasukan oranye" tambahnya.
Ia meminta Pemprov DKI memastikan komitmen wajib belajar 12 tahun tetap berjalan.
"Warga harus tetap semangat menimba ilmu meski bekerja sebagai PPSU sudah menjadi pilihan karier" tegas August.
Data BPS 2024 menunjukkan angka pengangguran Jakarta mencapai 6,03% akibat ketidaksesuaian keterampilan dengan kebutuhan pasar.
"Jakarta butuh tenaga kerja terampil untuk bersaing di ekonomi global" kata August.
Ia mendorong Pemprov menyiapkan program pelatihan kerja untuk semua rentang usia warga.
"Pengangguran terbuka banyak dialami kelompok usia 15-19 tahun dan warga senior di atas 60 tahun" ungkapnya.
"Ini menjadi tugas Pemprov DKI membantu semua kalangan warga mendapatkan pelatihan dan pekerjaan" tutup August.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok