Repelita Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan untuk mengalihkan status penahanan Direktur Pemberitaan Jak TV nonaktif, Tian Bahtiar, menjadi tahanan kota. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan alasan kesehatan.
Tian Bahtiar sebelumnya ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba cabang Kejagung sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 22 April 2025. Namun, pada 24 April 2025 sore, status penahanannya dialihkan menjadi tahanan kota.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyampaikan bahwa Tian Bahtiar memiliki riwayat penyakit jantung dan sudah dipasangi delapan ring. Selain itu, ia juga mengalami gangguan kesehatan lainnya. Demi mencegah kemungkinan buruk, Kejagung mengambil langkah mengalihkan status penahanan.
Sebagai tahanan kota, Tian diwajibkan melapor setiap hari Senin kepada aparat setempat. Ia juga dipasangi alat deteksi elektronik untuk memantau pergerakannya. Istrinya bertindak sebagai penjamin dalam pengalihan status penahanan tersebut.
Kejagung menegaskan bahwa meskipun status penahanan dialihkan, proses hukum terhadap Tian Bahtiar tetap berlangsung. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan perintangan penyidikan atau obstruction of justice terkait perkara korupsi ekspor minyak goreng.
Tian Bahtiar, bersama dengan dua tersangka lainnya, yaitu advokat Marcella Santoso dan Junaedi Saibih, terlibat dalam kasus ini. Kejagung berkomitmen untuk menuntaskan proses hukum sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh oleh opini yang tidak berdasar dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
![[VIRAL] Penampakan Jokowi Terbaru Viral: Botak Plontos dan Wajah Kian Mirip Keturunan China, Netizen Ramai Bilang Oey Hong Liong Muncul](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tvRYQ8U7XDr_4vjJ2CjXXoK9faXRpY7Dt9Oa_kz60U7Wz3PZD5TwesWEVAA3ISn-4Y10ZU7RcsWKcCe06QNM7NtmAzECUdBZrarfmPM2ho2tjc66zJ9vaHMvjQtNXWqHg=w680)
