Repelita Moskow - Iran mengumumkan rencana pertemuan tripartit dengan Rusia dan China untuk membahas isu nuklir dan implementasi JCPOA.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menyatakan pertemuan akan membahas berbagai aspek terkait masalah nuklir dan Resolusi 2231 PBB.
"Hari ini dan besok kami mengadakan pertemuan tripartit di Moskow untuk membahas masalah nuklir, JCPOA dan Resolusi 2231" jelas Baghaei.
JCPOA yang ditandatangani tahun 2015 antara Iran dengan negara-negara PBB plus Jerman sempat diabaikan AS setelah Donald Trump menarik diri tahun 2018.
Negosiasi untuk memulihkan kesepakatan terhambat karena sikap keras Washington yang menolak mencabut sanksi terhadap Iran.
Sementara itu kemampuan nuklir Iran terus berkembang dengan cepat menurut laporan intelijen AS.
Jenderal Anthony Cotton memperingatkan Iran kini mampu memproduksi uranium tingkat senjata dalam waktu kurang dari seminggu.
"Teheran telah mengurangi waktu produksi uranium tingkat senjata menjadi mungkin kurang dari satu minggu" ungkap Cotton.
Badan Tenaga Atom Internasional melaporkan Iran telah mempercepat produksi uranium diperkaya 60% yang cukup untuk enam bom nuklir.
Meski mengklaim program nuklirnya damai Iran diduga terus mengembangkan kemampuan persenjataan nuklirnya secara diam-diam.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok