Repelita Jakarta - Aktor dan pembawa acara Adrian Maulana menceritakan titik balik dalam hidupnya saat kehilangan uang ratusan juta rupiah yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun hanya dalam waktu 28 menit. Peristiwa itu terjadi ketika ia tengah berada di luar kota, dan hanya asisten rumah tangga (ART) yang berada di rumah.
"Saya tinggal di cluster, yang di mana ada satpamnya. Bahkan pedagang makanan aja enggak bisa masuk," ujar Adrian dalam kanal YouTube Kasisolusi.
Kejadian tersebut berlangsung di siang hari, sekitar pukul setengah dua siang. Saat itu, ART Adrian sedang berbelanja sayur di depan komplek dan diduga menjadi korban hipnotis oleh pelaku.
"Dulu saya berpikir, rumah saya tempat paling aman, komplek yang aman, saya juga enggak pernah punya masalah sama tetangga," ucap Adrian. "Tapi kemudian saya tersadar bahwa seaman-amannya lingkungan yang kita anggap demikian, tetap kita harus melakukan upaya preventif."
Akibat kejadian itu, uang tunai dalam bentuk rupiah dan dollar, serta barang-barang berharga miliknya raib karena diserahkan oleh ART kepada pelaku. Bahkan, pelaku juga mendapatkan kunci rumah Adrian, hingga ia sendiri tidak bisa masuk ke dalam rumahnya.
"Sama si mbak dianter ke orang yang nunggu mungkin beberapa ratus meter dari tempat tinggal saya. Dia kasih bukan hanya barang-barang saya, yang kalau ditotal mungkin di atas Rp600 juta," ungkap Adrian. "Saya sudah kumpul-kumpulkan belasan tahun, tapi kemudian hilangnya hanya dalam tempo 28 menit."
Adrian sempat menduga ada keterlibatan komplotan dalam kasus ini. Namun setelah diselidiki oleh kepolisian, dipastikan bahwa ART-nya benar-benar menjadi korban hipnotis.
Kehilangan besar itu membuat Adrian merenung dan menilai kembali kehidupannya. Ia sempat merasa bahwa kejadian tersebut adalah bentuk teguran dari Tuhan.
"Pada saat itu saya berpikir, bahwa ini apa jangan-jangan pekerjaan saya selama ini dari sumber yang enggak jelas, sehingga Allah berikan teguran keras, atau mungkin sebagai sarana untuk menghukum saya," katanya.
Namun seiring waktu, Adrian justru merasa bahwa peristiwa itu adalah bentuk kasih sayang Tuhan untuk membawanya menuju kehidupan yang lebih baik.
"Allah memberikan ujian ini adalah untuk mengangkat saya ke arah yang lebih baik," imbuhnya.
Menurut Adrian, musibah itu menjadi pelajaran penting tentang pentingnya memperhatikan segala aspek dalam hidup, termasuk cara mendapatkan dan membelanjakan harta agar tetap berada di jalan yang diridhai.
"Disitu lah yang membuat saya akhirnya tersadar bahwa ternyata memang kita dalam kehidupan ini harus memperhatikan segala aspek," ucap Adrian.
"Dari bagaimana cara kita mendapatkannya, bagaimana kita membelanjakannya, yang harus sesuai prinsip-prinsip, sesuai keyakinan kita. Supaya, harapannya hidup kita baik dan berkah. Ini hal-hal yang mungkin sebelumnya enggak pernah terpikir dalam hidup saya."(*)
Editor: 91224 R-ID Elok