Repelita OKU Timur - Kasus viral ambulans RSUD Martapura yang kehabisan bahan bakar saat mengantarkan jenazah terus bergulir dan kini berbuntut pada pengunduran diri Direktur RSUD Martapura, dr. Dedy Damhudy. Ia secara resmi mundur dari jabatannya pada Selasa 8 April 2025 sebagai bentuk tanggung jawab atas kelalaian staf rumah sakit.
Hari ini saya telah membuat dan menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan direktur kepada BKPSDM OKU Timur, ujar dr. Dedy saat dikonfirmasi.
Menurutnya, keputusan itu merupakan tanggung jawab moral sebagai pimpinan tertinggi di rumah sakit.
Ini adalah tanggung jawab saya atas kelalaian staf dan pegawai RSUD Martapura, ujarnya singkat.
Kepala BKPSDM OKU Timur, Sutikman, membenarkan bahwa surat pengunduran diri dari dr. Dedy sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti.
Benar, surat pengunduran diri sudah kami terima. Prosesnya akan segera kami tindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku, kata Sutikman.
Ia menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai pengunduran diri itu akan ditentukan oleh Sekretaris Daerah OKU Timur.
Kami serahkan keputusan selanjutnya kepada pihak yang berwenang, yaitu Sekda. Kita tunggu saja hasilnya, jelasnya.
Sebelum menyatakan mundur, dr. Dedy sempat menemui langsung pihak keluarga almarhum untuk meminta maaf atas insiden tersebut.
Atas nama pribadi dan institusi, saya telah datang langsung menemui keluarga untuk meminta maaf. Ini adalah kelalaian staf kami, ungkapnya.
Keluarga almarhum, yang diwakili oleh Towi, menyambut baik permintaan maaf tersebut.
Kami atas nama keluarga almarhum menerima itikad baik dari dr. Dedy. Harapan kami, ke depan pelayanan RSUD Martapura dapat lebih baik lagi, ucap Towi.
Kejadian ini bermula dari sebuah video viral pada Sabtu 5 April 2025, yang menunjukkan jenazah terpaksa dibawa menggunakan mobil pikap setelah ambulans milik RSUD Martapura kehabisan bahan bakar. Kondisi makin parah karena sopir ambulans juga tidak berada di tempat.
Insiden tersebut menjadi sorotan tajam dari publik dan dinilai sebagai bentuk kelalaian yang fatal dalam pelayanan rumah sakit.
Dengan pengunduran diri dr. Dedy, masyarakat berharap akan ada pembenahan nyata di RSUD Martapura agar pelayanan kesehatan semakin baik dan insiden serupa tidak terulang kembali.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok