
Repelita, Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, melontarkan kritik pedas terhadap dugaan keterlibatan Komisaris BUMN dalam aksi intimidasi terhadap masyarakat yang menyoal keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Jokowi.
Said Didu menyoroti sosok Silfester Matutina yang saat ini menjabat sebagai Komisaris di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food atas dugaan keterlibatan dalam aksi premanisme.
"Betapa rusaknya BUMN oleh Jokowi dan Erick Thohir. Jadi penampungan preman," sindir Said Didu di X @msaid_didu.
Pernyataan tersebut muncul usai mencuat dugaan bahwa Silfester terlibat dalam tindakan intimidasi terhadap sekelompok massa yang tengah mengusut dugaan pemalsuan ijazah Jokowi.
Said Didu menilai penempatan orang-orang bermasalah di kursi komisaris hanya akan mencoreng nama baik BUMN dan mengikis kepercayaan publik terhadap institusi negara.
Sebelumnya, jagat media sosial X kembali dihebohkan dengan beredarnya rekaman video pendek yang menunjukkan sekelompok pria mengenakan jaket merah tengah mengelilingi seorang pria berbaju hitam.
Salah satu dari mereka disebut-sebut merupakan Silfester Matutina, Komisaris Independen ID FOOD.
Video berdurasi 38 detik itu disebut-sebut merekam insiden yang terjadi pada 16 April 2025, ketika sekelompok orang diduga menghadang aksi unjuk rasa terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi.
Dalam potongan visual yang beredar luas, tampak seorang pria berjaket merah, mirip dengan Silfester, mendekati peserta aksi yang mengenakan pakaian serba hitam.
Ketegangan terlihat jelas dari gestur tubuhnya, dan pada detik ke-21, sosok tersebut tampak melepaskan ikat kepala pria berbaju hitam secara paksa.
Silfester Matutina sendiri baru diangkat sebagai Komisaris Independen holding BUMN sektor pangan, ID FOOD, pada 18 Maret 2025.
Penunjukannya menuai sorotan lantaran latar belakangnya lebih dikenal sebagai aktivis politik ketimbang profesional di sektor pangan.
Pria asal Flores kelahiran 19 Juni 1971 itu juga diketahui menjabat sebagai Ketua Solidaritas Merah Putih (Solmet), sebuah organisasi pendukung Jokowi.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Kelompok berpakaian jaket merah dalam video juga terlihat mengenakan atribut bertuliskan Solidaritas Merah Putih.
Tulisan itu menguatkan dugaan bahwa peristiwa itu merupakan respons langsung dari pendukung Jokowi terhadap aksi protes tersebut.
Meski demikian, video tersebut tidak menyertakan audio sehingga tidak diketahui jelas apa yang terjadi secara verbal dalam interaksi tersebut.
Unggahan tersebut pertama kali dibagikan oleh akun X @MasBRO_back dan sejak itu menuai beragam tanggapan dari publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

