Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Apakah JkW pernah KKN-UGM? Kita tantang dengan "KKN Challenge"

Repelita Jakarta - Polemik keabsahan ijazah dan skripsi Joko Widodo kembali mencuat ke permukaan, kali ini melalui tantangan terbuka yang dilontarkan oleh Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes, mantan Menpora sekaligus pemerhati telematika dan multimedia.

Roy menilai, berbagai dugaan kejanggalan seperti lembar pengesahan skripsi yang meragukan, nama dekan yang tidak sesuai, hingga pas foto yang diduga menggunakan wajah orang lain dalam dokumen resmi, memperkuat asumsi bahwa ada skandal besar di balik riwayat akademik Jokowi.

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini seperti metode Error Level Analysis (ELA), serta berbagai teknik pengenalan wajah modern seperti FaceNet, ArcFace, dan SFace, Roy menegaskan bahwa temuan yang selama ini disampaikan para pakar independen makin mendapat pembenaran ilmiah.

“Bagaimana mungkin semua kejanggalan ini bisa diabaikan, jika hasil analisis teknologi secara objektif justru menunjukkan ketidaksesuaian yang nyata,” ujar Roy.

Ia menyebut sejumlah pakar seperti Dr. Rismon Hasiholan Sianipar (RHS) dan Dr. Tifauzia Tiasumma (DRT) sudah berani bersuara meski menghadapi teror dan intimidasi.

Menariknya, Dr. Tifa bahkan mengusulkan cara unik untuk membuktikan keabsahan status Jokowi sebagai alumni UGM, yaitu dengan menantangnya mengikuti "KKN Challenge".

Menurut Roy, KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah mata kuliah wajib bagi mahasiswa UGM yang hendak menyelesaikan studinya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Rektor UGM dan berbagai dasar hukum pendidikan tinggi nasional.

“Kalau memang Jokowi pernah kuliah dan lulus dari UGM, pasti dia pernah ikut KKN. Maka kita tantang saja, ceritakan di mana lokasinya, siapa teman-temannya, apa kegiatannya, dan mana dokumentasinya,” tegas Roy.

Baca Juga

Ia bahkan menyebut dirinya sendiri, RHS, dan DRT mampu menceritakan secara detail lokasi dan pengalaman KKN masing-masing, termasuk bukti foto meskipun masih berupa cetakan analog dari kamera SLR.

Roy bercerita bahwa ia mengikuti KKN pada tahun 1990 di Desa Mojoroto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, lengkap dengan dokumentasi kegiatan membangun sarana desa, hingga pemutaran film layar tancap kerja sama dengan Deppen.

“Saya ingat semua, mulai dari rekan satu tim hingga aktivitas tiap harinya. Bahkan saya tahu desa itu bagian dari wilayah Praja Mangkunegaran, yang punya sejarah penting dalam Perang Suksesi Jawa,” ungkapnya.

Roy menegaskan bahwa pengalaman KKN merupakan kenangan tak terlupakan yang akan melekat kuat bagi siapa pun yang benar-benar menjalaninya.

“Kalau Jokowi memang pernah kuliah dan lulus dari UGM, pastinya dia juga punya kenangan KKN yang bisa diceritakan. Bukan sekadar menyebut ‘pernah’ tapi tak bisa menunjukkan buktinya,” sindir Roy.

Netizen pun ikut meramaikan tantangan ini. Seorang pengguna media sosial menulis, “Coba tunjukkan aja bukti KKN-nya, masa sesulit itu kalau memang benar?”

Yang lain menambahkan, “Semua alumni UGM pasti punya cerita soal KKN, masak Presiden nggak punya?”

Dengan demikian, Roy kembali menggaungkan seruan yang belakangan makin kencang terdengar: “Adili Jokowi” dan “Makzulkan Fufufafa” sebagai respons terhadap berbagai dugaan pemalsuan dokumen akademik yang belum terjawab secara tuntas hingga kini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved