Repelita Jayapura - Tujuh tersangka jaringan penyelundupan senjata api dan amunisi lintas provinsi berhasil ditangkap. Senjata api dan amunisi tersebut diduga akan dikirim ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua Tengah.
Salah satu tersangka adalah seorang satpam di sebuah SMA di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi menjelaskan, kasus ini bermula saat Polda DIY menerima informasi dari Polda Papua mengenai daftar pencarian orang (DPO) berinisial AP.
“Polda DIY mendapat informasi dan diberikan informasi tentang salah satu DPO dari Polda Papua atas nama AP itu, lalu setelah mendapat DPO itu kami melakukan back up melakukan upaya penyelidikan,” ujar Endriadi.
Dari hasil penyelidikan, AP terdeteksi berada di rumahnya di Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman. Pada 9 Maret 2025, tim kepolisian melakukan penggerebekan dan menangkap AP di kediamannya.
“Lalu kami lakukan penggeledahan, ditemukan empat pucuk senjata api,” lanjutnya.
Empat senjata api yang disita dari AP meliputi satu pucuk M16, dua pucuk SS1, dan satu pucuk Mauser. Selain itu, polisi juga menemukan sekitar 200 butir peluru di lokasi.
Setelah interogasi awal, Polda Papua langsung membawa AP ke Papua untuk proses hukum lebih lanjut. Endriadi mengungkapkan bahwa AP bekerja sebagai satpam di sebuah SMA di Kabupaten Sleman dan mendapatkan titipan senjata dari kakaknya.
“Ya, sekuriti di salah satu SMA di Kabupaten Sleman. Yang bersangkutan dititipi senjata oleh kakaknya,” jelasnya.
Kasus ini merupakan bagian dari operasi besar yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz dalam mengungkap jaringan penyelundupan senjata api ke Papua. Pada 6 Maret 2025, Satgas Damai Cartenz, Opsnal Polda Papua, dan Reskrim Polres Keerom menangkap tersangka Yuni Enumbi di KM 76, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Saat digeledah, ditemukan senjata api dan amunisi yang diselundupkan melalui kompresor. Barang bukti yang diamankan dari penangkapan ini yakni enam senjata api serta 882 butir amunisi.
Penyelidikan terus dikembangkan hingga polisi menangkap lebih banyak tersangka di berbagai provinsi. Di Jawa Timur, empat tersangka (Teguh Wiyono, Muhammad Kamaludin, Pujiono, dan Moch Herianto) ditangkap di Kabupaten Bojonegoro. Dari mereka, polisi menyita lima senjata api dan 982 butir amunisi.
Di Yogyakarta, Adi Pamungkas (AP) ditangkap di Sleman dengan empat senjata api dan 262 butir amunisi. Di Papua Barat, Eko Sugiyono ditangkap di Soribo, Manokwari dengan dua senjata api dan 1.447 butir amunisi.
Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Patrus Rudolf Renwarin, mengungkapkan bahwa total 17 senjata api dan 3.573 butir amunisi berhasil disita dari seluruh jaringan yang ditangkap.
“Dari tangan tersangka Eko Sugiyono, diamankan 1.447 butir amunisi dan 2 senpi di kediamannya di Soribo, Kabupaten Manokwari, Papua Barat,” ungkapnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok