Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Preman Cikiwul Ditangkap Usai Paksa Minta THR dan Ancam Tutup Akses Pabrik

Top Post Ad

 Seorang preman bernama Suhada geram lantaran diberi Rp 20.000 ketika meminta tunjungan hari raya (THR) Lebaran ke pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/3/2025), sekitar pukul 11.00 WIB.

Repelita Bekasi - Polisi menangkap Suhada alias Jagoan Cikiwul yang sempat meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran dengan cara mengancam salah satu perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Suhada diamankan di Sukabumi pada Kamis malam.

"Yang bersangkutan sudah ditangkap di Sukabumi kemarin Magrib," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi, Jumat.

Setelah penangkapan, Suhada langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, Suhada mengancam akan menutup akses jalan di depan pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, setelah hanya diberikan uang Rp 20.000 ketika meminta THR pada Senin siang.

Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi hampir tiga menit yang beredar luas di media sosial. Dalam video itu, Suhada terlihat marah dan meminta bertemu dengan pimpinan perusahaan karena tidak puas dengan nominal yang diberikan.

"Gue enggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu, sini," kata Suhada kepada sekuriti pabrik.

Sekuriti yang tetap berusaha menenangkan Suhada mengatakan, "Jangan gitu Pak, hargai saya, saya kerja di sini, Pak."

Namun, Suhada justru semakin emosi dan mengaku sebagai jagoan di wilayah Cikiwul. Ia juga mengancam akan menutup akses jalan di depan pabrik jika tuntutannya tidak dipenuhi.

"Kalau lu pengen tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan, bisa bergerak?" ujar Suhada dalam video tersebut.

Kapolsek Bantargebang mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian itu dan langsung mendatangi perusahaan untuk meminta keterangan sekuriti.

Berdasarkan keterangan saksi, Suhada datang bersama tiga orang rekannya untuk meminta THR. Namun, setelah hanya diberi Rp 20.000, ia tidak terima dan meminta bertemu langsung dengan pemilik perusahaan.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap Suhada dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam aksi tersebut.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved