Repelita, Jakarta - Sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju disebut-sebut telah diwanti-wanti oleh Presiden Prabowo Subianto agar dapat memperbaiki cara berkomunikasi kepada publik. Pesan itu disampaikan dalam rapat terbatas yang dihadiri sejumlah menteri di Istana Kepresidenan pada Senin.
Usai rapat, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan pesan yang disampaikan Prabowo saat ditemui awak media.
"Pemerintah tidak antikritik, tetapi narasi harus dibangun dengan baik. Jangan sampai opini yang berkembang berasal dari asumsi yang tidak bisa kami kontrol. Jangan sampai orang hanya mendapatkan berita sepenggal dan kemudian berasumsi negatif, itu tidak bagus," kata Sudaryono.
Sudaryono menambahkan bahwa dalam lima bulan terakhir, pemerintah telah mencetak berbagai prestasi, khususnya di sektor pertanian, seperti ketersediaan pupuk untuk petani, surplus beras, serta harga gabah yang berkeadilan.
"Sementara negara lain seperti Filipina, Malaysia, dan Jepang sedang mengalami krisis beras, kita berada dalam posisi yang jauh lebih aman, meskipun menghadapi fenomena El Nino dan La Nina yang sama. Ini adalah hal positif yang harus disampaikan secara komunikatif," ujarnya.
Sudaryono mengaku rutin turun langsung ke lapangan untuk mendengar kebutuhan rakyat, terutama petani. Dalam beberapa hari terakhir, ia mengunjungi berbagai daerah di Sumatera Utara, Yogyakarta, serta Palembang di Sumatera Selatan. Dari kunjungan itu, ia mengklaim mendapat respons positif dari petani yang merasa terbantu dengan ketersediaan pupuk dan harga gabah yang sesuai standar.
"Mereka semua senang. Saya harus sampaikan bahwa itu betul dan nyata," ungkapnya.
Sudaryono juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi bibit sawit di Indonesia.
"Tugas saya adalah memastikan asumsi yang baik di masyarakat bisa menyebar luas. Dari sisi komunikasi, ini yang kami perbaiki," katanya.
Saat ditanya mengenai pernyataan pejabat publik yang kerap kontraproduktif, Sudaryono mengakui bahwa perbaikan dalam cara berkomunikasi terus dilakukan.
"Kami perbaiki saja. Kalau saya, Anda bisa lihat di media sosial saya, nada komunikasinya positif. Kalau ada yang baik, kami sampaikan. Kalau ada yang kurang, kami perbaiki," jelasnya.
Terakhir, Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh lelah dalam menyebarkan narasi positif mengenai pencapaiannya. Jika ada tuduhan atau kritik yang keliru, pemerintah harus terbuka untuk meluruskannya.
"Kami sebagai pemerintah tidak boleh lelah menjawab tuduhan, kritik, dan misinformasi. Jangan sampai kebohongan yang terus-menerus disebarkan justru dianggap sebagai kebenaran," tegasnya.
Rapat terbatas yang dipimpin Prabowo turut dihadiri sejumlah menteri, termasuk Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi Rosan P Roeslani, serta Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Juga hadir Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novy Helmy Prasetya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
