Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pembahasan RUU TNI Dinilai Janggal, Amnesty Soroti Proses yang Tidak Transparan

Top Post Ad

 Warga Sipil Protes Rapat Tertutup Soal RUU TNI di Hotel, Usmad Hamid: Aksi itu Hal yang Wajar

Repelita Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyesalkan perlakuan beberapa petugas terhadap dua aktivis yang hendak menyampaikan protes damai terkait rapat tertutup RUU TNI di Hotel Fairmont Jakarta.

Aksi yang berlangsung pada Sabtu tidak menyerang orang maupun fasilitas acara. Usman menyebut kejadian ini mirip dengan pembubaran diskusi di Hotel Grand Kemang tahun lalu.

Ia menegaskan bahwa protes tersebut tidak hanya menyoroti substansi RUU yang memperluas jabatan sipil bagi militer aktif serta penghapusan larangan berbisnis dan berpolitik praktis, tetapi juga mempertanyakan agenda pembahasan yang dianggap janggal.

"Janggal karena tidak transparan dan partisipatif, terburu-buru, berlangsung di saat libur akhir pekan, memakai hotel mahal yang tidak konsekuen dengan anjuran efisiensi," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Usman mempertanyakan mengapa pembahasan tidak dilakukan secara terbuka dan partisipatif di Gedung DPR pada hari kerja. Ia menilai proses yang terburu-buru ini menimbulkan kecurigaan terhadap niat di balik revisi undang-undang tersebut.

Menurutnya, protes yang dilakukan merupakan hak konstitusional warga negara dalam menyampaikan pendapat dan berekspresi secara damai. Oleh karena itu, tindakan represif terhadap aksi tersebut dinilai tidak pantas.

"Kami mendesak agar proses pembahasan RUU TNI berjalan sesuai asas-asas pemerintahan yang baik," tutupnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved