Repelita Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa serangan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) TPNPB pimpinan Elkius Kobak.
Serangan yang terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, tersebut menewaskan seorang guru dan tenaga medis yang bertugas di distrik tersebut. Brigjen Kristomei mengungkapkan bahwa kronologi serangan bermula ketika OPM meminta uang kepada para korban.
"Karena permintaan tersebut tidak dipenuhi, mereka melakukan aksi kekerasan, membunuh, menganiaya enam guru, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat," ujarnya pada Minggu, 24 Maret 2025.
Akibat serangan ini, TNI segera mengirimkan personel untuk melakukan evakuasi dan mengamankan wilayah. Kristomei menyebut tindakan OPM Elkius Kobak sebagai tindakan biadab dan pengecut.
"TNI telah mengerahkan personel untuk mengevakuasi korban, mengamankan wilayah, dan mendukung pemulihan situasi pascatindakan biadab dan pengecut dari OPM," tegasnya.
Untuk memberikan rasa aman, aparat akhirnya mengevakuasi 42 guru dan tenaga kesehatan di sekitar wilayah Yahukimo ke Jayapura. Kristomei menegaskan bahwa TNI tidak akan tinggal diam terhadap aksi brutal OPM pimpinan Elkius Kobak.
Ia mengaku akan menindak tegas para pelaku serangan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok