Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Lukman Simanjuntak mengomentari pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang ingin memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk mengatasi kemacetan saat mudik dan menangani banjir.
Melalui akun X pribadinya, Lukman melontarkan sindiran menohok terhadap wacana tersebut.
"Gue agak beda pendapat, menurut gue, lebih baik AI didorong buat gantiin wapres," tulis Lukman, dikutip Selasa.
Sebelumnya, Gibran menyatakan bahwa pemanfaatan AI tidak boleh terbatas hanya pada industri kreatif seperti foto, video, dan animasi. Menurutnya, teknologi ini seharusnya dioptimalkan dalam sektor publik, mulai dari administrasi pemerintahan, pembayaran pajak, hingga pengendalian lalu lintas dan mitigasi bencana.
"Ke depan, kita ingin yang namanya pelayanan publik, pembayaran pajak, atau nanti besok kita mudik, ya, kita pengen nanti untuk masalah traffic bisa dibantu AI. Jadi penumpukan di exit toll dan tempat-tempat lain itu bisa dipecahkan dengan AI," ujar Gibran.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk membantu penanganan banjir yang semakin sering terjadi belakangan ini.
"Atau mungkin juga karena akhir-akhir ini banyak banjir, ini nanti ke depan saya yakin AI bisa membantu juga," tambahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Gibran dalam acara talkshow bertajuk "Artificial Intelligence: Shaping Indonesia's Future" yang berlangsung di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, Banten.
Lebih lanjut, Gibran menyoroti bagaimana negara-negara lain sudah mulai membekali generasi muda dengan keterampilan AI melalui sistem pendidikan mereka. Ia berharap Indonesia dapat mengikuti langkah serupa agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi.
"Di negara-negara lain, pemerintahnya sudah mulai melakukan ini, anak-anak mudanya didorong untuk adaptasi dengan AI," tuturnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
