Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Karyawan PT Sritex Terkena PHK Massal, Perusahaan Tutup Setelah 25 Tahun Beroperasi

Top Post Ad

 Nasib Ribuan Karyawan yang Terkena PHK Massal PT Sritex, Disperinaker:  Terima JHT Sebelum Idul Fitri - Sripoku.com

Repelita, Sukoharjo - Lebih dari 10 ribu orang sempat menggantungkan hidupnya di PT Sritex. Namun perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara ini kini harus gulung tikar lantaran tak kuat menghadapi gelombang produk impor.

Sejumlah mantan pegawai PT Sritex pun mengenang masa-masa jaya perusahaan tersebut. Salah satunya adalah Wagiyem, yang mengaku sempat mendapatkan selembar saham PT Sritex dari pemilik perusahaan H.M. Lukminto.

Wagiyem, yang telah bekerja sebagai operator mesin tenun sejak 1997, mengaku terkejut dengan kebangkrutan perusahaan. "Gak nyangka aja pabrik sebesar ini, terkenal di luar negeri kok bisa bangkrut," ucapnya.

Ia juga mengenang perpisahan yang diadakan di Sritex. "Hari ini cuma acara perpisahan saja. PHK-nya sudah kemarin. Hak-haknya dikasih tapi masih menunggu," katanya saat duduk di warung depan gerbang utama, sehari sebelum Sritex tutup, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 09.15 WIB.

Menurut Wagiyem, hak-hak karyawan tetap diberikan, seperti Jaminan Hari Tua (JHT) yang baru akan cair pada Maret 2025 dan pesangon yang masih dalam proses.

Karyawan lainnya, Karwi Mardiyanto, 45 tahun, juga menjadi korban PHK. Karwi yang telah mengabdi selama 17 tahun di PT Sritex merasakan kekecewaan dan kesedihan yang mendalam. "Iya sedih, pasti. Tetapi ya tetap kita terima," ceritanya. Karwi berencana membuka usaha warung makan setelah Lebaran.

Daryati, yang telah bekerja selama 25 tahun, merasa bingung dan sedih setelah kehilangan pekerjaan. "Saya berharap bisa mendapat pekerjaan baru," ujarnya. Ia juga mengkhawatirkan biaya pendidikan untuk anak-anaknya.

Warti, seorang karyawan garmen yang juga terkena PHK, mengaku sangat kecewa. "Hati saya sakit rasanya ingin menangis," ungkapnya. Ia berencana mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

Sri Cahyaningsih, seorang petugas keamanan di Sritex selama 25 tahun, merasa seperti mimpi. "Soalnya saya berdiri di sini kerja di sini, mengabdi di Sritex untuk keluarga bisa bantu saudara-saudara," kata Sri. "Teman-teman semua di sini juga seperti tidak percaya," imbuhnya. Ia berencana untuk beristirahat sejenak setelah PHK.

Sebagai informasi, perusahaan raksasa tekstil Indonesia, PT Sritex, secara resmi akan berakhir atau tutup permanen pada 1 Maret 2025. Penutupan PT Sritex hanya sebulan sebelum Lebaran Idul Fitri pada 31 Maret mendatang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno, mengungkapkan bahwa karyawan PT Sritex terkena PHK per tanggal 26 Februari dan terakhir bekerja pada hari Jumat, 28 Februari 2025. Perusahaan ditutup mulai tanggal 1 Maret 2025, dengan sekitar 10.665 orang yang terkena dampak PHK massal.

"Jumlah karyawan Sritex yang terkena PHK sebanyak 10.665 orang. Urusan pesangon menjadi tanggung jawab Kurator. Sedangkan jaminan hari tua menjadi kewenangan BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Sumarno, Kamis. Menurutnya, Disperinaker Sukoharjo telah menyiapkan sekitar delapan ribu lowongan pekerjaan baru di perusahaan lain yang ada di Kabupaten Sukoharjo.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved