Repelita Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Pro Jokowi (Projo) Freddy Damanik menanggapi pernyataan politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli, terkait sikap mantan presiden ke-7, Joko Widodo.
Kontroversi ini muncul setelah Jokowi mengaku hanya bisa diam saat dicela, sementara PDIP menilai Jokowi justru kerap menanggapi kritik, bahkan disebut bisa tiga kali dalam sehari layaknya minum obat.
Menurut Freddy, kesabaran seseorang memiliki batas. Tidak mungkin seseorang terus-menerus diam meski telah dihina, dicela, bahkan difitnah.
"Faktanya selama ini memang beliau selalu diam setiap dicela, dihina, difitnah, tapi semua orang mempunyai batas kesabaran, termasuk seorang Jokowi yang juga merupakan manusia biasa," ujar Freddy saat dikonfirmasi.
Freddy juga menilai sikap PDIP terhadap Jokowi sudah di luar batas dan dianggap sangat keterlaluan.
"Kami melihat PDIP sudah sangat keterlaluan kepada Jokowi, PDIP lupa bahwa Jokowi adalah presiden dua periode yang banyak pendukung dan dicintai rakyat," jelasnya.
Ia kemudian menyinggung Pilpres 2024, di mana PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, tetapi harus menelan kekalahan dalam perolehan suara.
"Lihat saja di Pilpres 2024, begitu Jokowi memainkan kekuatannya maka calon PDIP langsung terkapar hanya dapat 16 persen," katanya.
Freddy memperingatkan bahwa jika PDIP terus mengganggu Jokowi, bukan tidak mungkin mantan presiden itu akan melakukan perlawanan dengan caranya sendiri.
"Sekarang kalau PDIP terus mengganggu Jokowi, bukan tidak mungkin Jokowi juga akan melawan dan akan menghancurkan kembali PDIP dengan cara-cara yang ia miliki, walaupun beliau sudah tidak presiden lagi," tutupnya.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok