Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

IPW Desak Tim Gabungan TNI-Polri Segera Tentukan Tersangka Kasus Pembunuhan Polisi di Way Kanan

Top Post Ad

 

Repelita, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak agar tim gabungan TNI-Polri segera fokus pada pengumpulan bukti-bukti dan menetapkan tersangka atas gugurnya tiga anggota Polres Way Kanan yang ditembak oleh terduga pelaku Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. Saat ini keduanya masih berstatus sebagai saksi.

IPW mendorong agar tim gabungan investigasi segera mengadakan gelar perkara untuk masing-masing pihak dari POM TNI maupun penyidik Polri. "Gelar perkara untuk mengonsolidasikan alat-alat bukti yang masing-masing didapatkan untuk mengkontruksikan peristiwa pidana yang terjadi dan menemukan pelakunya," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa 25 Maret 2025.

Sugeng menambahkan, belum ditetapkannya dua oknum prajurit TNI yang diduga menembak mati tiga polisi disebabkan karena POM TNI tidak memegang alat bukti visum et repertum, proyektil peluru yang diambil dari tiga jenazah, selongsong peluru yang berada dalam kewenangan penyidik Polri, dan temuan senjata laras panjang yang berada dalam kewenangan penyidik TNI.

"Karenanya gelar perkara bersama tim joint investigasi antara TNI dan Polri sangat mendesak," tegas Sugeng.

Terkait rumor uang setoran perjudian sabung ayam, Sugeng menyatakan bahwa hal tersebut tidak boleh mempengaruhi jalannya penyidikan pembunuhan ini. "Apalagi didapatkan keterangan dari istri korban Kapolsek Negara Batin adanya penolakan oleh Kapolsek atas pemberian uang oleh utusan penyelenggara judi sabung ayam," ujar Sugeng.

IPW meminta tim investigasi TNI-Polri untuk bersikap profesional dan segera menuntaskan kasus pembunuhan tersebut dengan menetapkan tersangkanya. "Kalau perlu bentuk Tim Pencari Fakta (TPF), seperti yang terjadi dalam kasus Munir melalui dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres)," pungkas Sugeng.

Peristiwa berdarah ini bermula saat aparat kepolisian menggerebek lokasi sabung ayam yang diduga dibekingi oleh oknum anggota TNI. Ketika polisi tiba, mereka disambut dengan tembakan. Tiga polisi yang gugur adalah AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved