Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ifan Seventeen Terbata-bata Jelaskan Portofolio di Industri Film, Begitukah Seharusnya Seorang Dirut PFN?

Top Post Ad

 Ifan Seventeen Terbata-bata Jelaskan Portofolio di Industri Film, Begitukah Seharusnya Seorang Dirut PFN?

Repelita Jakarta - Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen kembali menjadi sorotan setelah terlihat terbata-bata saat menjelaskan portofolionya di industri film. Hal ini memicu pertanyaan publik, apakah sosok dengan pengalaman terbatas seperti Ifan layak memimpin PT Produksi Film Negara (PFN).

Ifan Seventeen, yang baru saja diangkat sebagai Direktur Utama (Dirut) PFN pada 10 Maret 2025, mengklaim memiliki pengalaman enam tahun di industri film melalui rumah produksinya. "Kebetulan, banyak yang belum tahu kalau sebenernya dari 2019 aku udah punya PH, production house," ungkap Ifan. Ia juga menyebut telah memproduksi dua film, salah satunya adalah Kemarin, dokumenter tentang tragedi tsunami yang menimpa Seventeen di Tanjung Lesung, Banten pada 2018.

Namun, saat menjelaskan portofolionya, Ifan terlihat kesulitan dan terbata-bata. "Di 2020, kami juga produksi sebuah film namanya Kemarin. Di 2021, aku pernah memproduksi film dan itu salah satu yang paling laku di OTT yang dimiliki pemerintah Indonesia," ujarnya. Klaim ini justru memicu pertanyaan netizen, mengingat tidak ada platform OTT milik pemerintah yang dikenal di Indonesia.

"Kalau beneran sineas, padahal bisa jawab simpel ya? 'Pasti udah pada tahu filmografi saya dong?'. Sesimpel itu. Nggak usah repot jelasin satu-satu. Ya nggak sih?" tanya akun X Si Paling Bioskop. Netizen lain juga menyoroti minimnya prestasi Ifan di industri film dibandingkan sineas lain seperti Ernest Prakasa, yang sukses dengan film Agak Laen dan Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.

"Punya PH dari 2019, tapi nggak satupun filmnya kelihatan. Ernest punya PH dari 2022, tapi lihat sudah betapa jauhnya PH dia dalam berkarya," tulis akun X Thorne Crawley. Kritik semakin tajam karena Ifan terlihat tidak percaya diri saat menjelaskan pengalamannya, yang dianggap tidak sebanding dengan tanggung jawab sebagai Dirut PFN.

Meski demikian, beberapa pihak menyarankan agar Ifan Seventeen diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Seperti dikatakan Marcella Zalianty, bisa saja Ifan memiliki cara untuk menghidupkan kembali gairah PFN. Namun, publik tetap mempertanyakan kesiapan Ifan, terutama dengan latar belakangnya yang lebih dikenal sebagai musisi daripada sineas.

"Analoginya, bagaimana reaksi para musisi kalau tiba-tiba seorang Joko Anwar dipercaya memimpin Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) atau Wahana Musik Indonesia (WAMI)?" tulis seorang netizen. Pertanyaan ini menggambarkan keraguan publik terhadap keputusan pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved