Repelita Jakarta - Pengangkatan Riefian Fajarsyah, atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) menuai kritik dari berbagai pihak.
Banyak yang meragukan kapasitasnya dalam dunia perfilman, mengingat selama ini ia lebih dikenal sebagai musisi dan vokalis band Seventeen.
Menanggapi hal tersebut, Ifan menegaskan bahwa dirinya memiliki pengalaman di industri film. Ia mengungkapkan bahwa sejak 2019, dirinya telah mendirikan Production House (PH) dan bahkan terlibat dalam produksi film.
“Kebetulan banyak publik yang belum tahu. Sebenarnya sejak tahun 2019, aku sudah punya PH. Pada 2021, aku pernah menjadi executive producer untuk salah satu film yang paling laku di OTT yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia hingga saat ini,” ujar Ifan saat ditemui di Kantor PFN, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Selain itu, Ifan juga menyebut bahwa pada 2020, ia terlibat dalam produksi film lain sebagai executive producer. Ia menegaskan bahwa dirinya masih aktif di industri film hingga kini.
“Jadi, sampai saat ini aku masih aktif bersama teman-teman di PH. Mungkin netizen hanya tahu aku sebagai penyanyi, padahal sebenarnya aku juga berkecimpung di dunia perfilman,” tambahnya.
Namun, pernyataan Ifan bukannya mendapat dukungan, justru memicu respons panas di media sosial. Banyak warganet yang meragukan kontribusinya di industri film dan mempertanyakan kualitas produksi yang pernah ia tangani.
“Ya tetep aja banyak yg lebih berpengalaman kenapa ente? Itu aja sih,” kata netizen.
“Klo Punya PH tapi ga dikenal, berarti gagal.. ngurus PH aja ga becus,” kata lainnya.
“Sejak 2019 baru 5 tahun dong. sudah berapa puluh film yang diproduseri? berapa ratus film yag sudah dimainin?” tambah lainnya.
Di sisi lain, kritik terhadap pengangkatan Ifan sebagai Dirut PFN semakin memanas setelah aktor Fedi Nuril turut bersuara. Melalui akun pribadinya di platform X, @realfedinuril, Fedi mengunggah video pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pentingnya sistem berbasis meritokrasi.
Dalam cuitannya, Fedi mempertanyakan keputusan Prabowo yang mengangkat Ifan sebagai Dirut PFN, mengingat rekam jejak Ifan di industri film dinilai tidak cukup jelas.
“Kata @prabowo 'kita harus menuju ke arah merit (kemampuan) system. Prestasi!' Tapi yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) malah Ifan Seventeen yang kemampuan, pengalaman, dan prestasinya dalam film Indonesia gak jelas,” tulis Fedi Nuril. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok