Hashim Djojohadikusumo dan Dua Anaknya Duduki Posisi Strategis di Kadin Indonesia

Top Post Ad

Repelita Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi mengukuhkan jajaran pengurus untuk periode 2024-2029. Hashim Djojohadikusumo bersama dua anaknya, Aryo Djojohadikusumo dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mendapatkan posisi strategis dalam kepengurusan baru ini.

Hashim Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto, menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Anindya Bakrie. Hashim sebelumnya masuk dalam daftar orang terkaya RI versi Forbes pada 2018, dengan kekayaan sekitar US$850 juta atau setara Rp12,3 triliun.

Kekayaan Hashim berasal dari perusahaan yang dimilikinya, Arsari Group, yang bergerak di berbagai sektor seperti perkebunan kelapa sawit, pulp and paper, logistik, dan perusahaan kargo.

Anak pertama Hashim, Aryo Djojohadikusumo, terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral. Aryo sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota DPR periode 2014-2019 dan aktif di Partai Gerindra sejak 2010.

Baca Juga

• Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Dinilai Melanggar UU, Pengamat Sebut Prabowo Abaikan Konstitusi
• Revisi UU TNI Menuai Polemik, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan Prajurit di Jabatan Sipil
• Dakwaan KPK terhadap Hasto Dinilai Berlebihan, Oegroseno: Memalukan!
• Bivitri Kritik Rencana Prabowo Bangun Penjara Khusus Koruptor: "Bombastis Banget, Uangnya Ada?"

Aryo juga terlibat dalam bisnis keluarga dengan memegang berbagai jabatan komisaris di anak perusahaan Grup Arsari.

Anak kedua Hashim, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kebudayaan. Rahayu awalnya dikenal sebagai pemain film bertema nasionalisme seperti "Merah Putih", "Darah Garuda", dan "Hati Merdeka".

Setelah menamatkan pendidikan di luar negeri, Rahayu aktif bermain peran sekaligus mengurus bisnis keluarga Arsari Group. Pada 2012, ia memulai karier politiknya dengan masuk organisasi sayap Partai Gerindra, TIDAR, yang didirikan oleh kakaknya.

Rahayu juga mendirikan Yayasan Parinama Astha yang berfokus pada perlawanan terhadap praktik perdagangan orang atau human trafficking. Pada 2013, ia resmi ditugaskan oleh Gerindra di Dapil IV Jawa Tengah dan terpilih sebagai anggota legislatif pada 2014.

Selama periode 2014-2019, Rahayu ditempatkan di Komisi VIII DPR RI yang membidangi Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok