Repelita Jakarta - Kader Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan, mengkritik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang terlihat ikut serta dalam razia rambut siswa di sebuah sekolah. Kritik itu disampaikan melalui akun X pribadinya @UmarHasibuan__, pada Senin.
Umar secara blak-blakan menyindir bahwa peran Gibran dalam razia tersebut lebih menyerupai guru bimbingan konseling (BK) di sekolah.
"Asli ngakak parah, peran Gibran kayak guru BP di sekolah. Apa pendapat kalian, ges?" tulis Umar.
Aksi Gibran itu memicu reaksi beragam dari warganet. Banyak yang mempertanyakan urgensi keterlibatan seorang wakil presiden dalam razia rambut siswa.
Sebelumnya, foto Gibran ikut razia rambut banyak diunggah ulang di media sosial. Salah satu akun, @mbienyambay2, membagikan momen saat Gibran disambut antusias oleh para siswa yang berkerumun menyambut kedatangannya.
Dalam keterangannya, akun tersebut menyebut bahwa kunjungan Gibran bertujuan untuk memantau razia rambut. Siswa dengan rambut panjang mendapatkan layanan potong rambut langsung dari petugas barber yang didatangkan ke sekolah.
Tidak sedikit warganet yang menyoroti aksi Gibran. Salah satunya menantang Gibran untuk datang ke kampus.
"Sul, coba datang ke kampus-kampus. Anak kuliahan pengen juga dengar wejanganmu," tulis seorang warganet.
Ada pula warganet yang meragukan keberanian Gibran datang ke kampus.
"Mana mau, takutlah. Auto planga-plongo kaya bapaknya. Emang bapaknya selama menjabat pernah datang ke kampus-kampus? Paling jago ke desa-desa pelosok yang orangnya lugu dan polos," ucap warganet lainnya.
"Sekalian razia rambutnya di kampus yang ada di seluruh Indonesia," tulis warganet lain. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok