Eks Kapolres Ngada Dipecat Tidak Hormat Usai Sidang Etik Kasus Pencabulan dan Narkoba

Top Post Ad

 

Repelita Jakarta - Mabes Polri menghadirkan sejumlah saksi dan ahli dalam sidang kode etik eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman terkait kasus pencabulan dan penyalahgunaan narkoba. Salah satu saksi yang dihadirkan adalah istri Fajar, berinisial ADP.

“Yang pertama hadir turut serta di sini ada ahli psikolog, ahli khususnya laboratorium terkait dengan tes urine, kemudian saudari ADP selaku istri terduga pelanggar,” kata Karopenmas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Selain istri eks Kapolres Ngada, dua orang lainnya juga dihadirkan langsung dalam sidang. Proses sidang berlangsung sejak pukul 10.30 WIB hingga 17.45 WIB. Selain itu, lima orang saksi dihadirkan secara daring.

“Saksi zoom meeting diikuti oleh ahli kesehatan jiwa itu adalah HM, kemudian juga ada saksi zoom meeting AKP FDK, satu lagi saksi saudari SHDR, saudari ABA, dan saudara RM. Ini lima yang melalui virtual,” tutur Trunoyudo.

Baca Juga

• Prabowo Umumkan 30 Proyek Strategis, Target Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja
• Pembahasan RUU TNI Dinilai Janggal, Amnesty Soroti Proses yang Tidak Transparan
• Said Didu Bongkar Dugaan "Bancakan" di Proyek DME, Sebut BUMN Bisa Bangkrut
• KSAD Sebut Pengkritik RUU TNI Kampungan, Jurnalis Sindir Soal Celana Dalam TNI

Dalam putusan sidang etik, Fajar dipecat dari anggota Polri. “Dalam sanksi administratif, diputuskan pemberhentian dengan tidak hormat sebagai anggota Polri,” kata Trunoyudo.

Fajar menyatakan akan melakukan banding atas putusan tersebut. “Atas putusan tersebut pelanggar menyatakan banding. Yang menjadi bagian dari pada hak milik pelanggar,” ujar Trunoyudo.

Kasus ini terungkap saat Polda NTT menerima surat dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri pada 23 Januari 2025. Dalam surat tertanggal 22 Januari 2025, Divhubinter Polri menyampaikan kasus kekerasan terhadap anak yang diduga dilakukan oknum anggota Polri yang bertugas sebagai pimpinan di Polres Ngada.

Berdasarkan surat tersebut, penyidik Polda NTT melakukan penyelidikan di salah satu hotel di Kota Kupang dan memeriksa Fajar.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok