dr Richard Lee Ungkap Alasan Jadi Mualaf: "Aku Merasa Kosong, Tujuan Hidup Cuma Dunia"

Top Post Ad

 

Repelita Jakarta - dr Richard Lee, dokter sekaligus public figure, mengungkapkan bahwa dirinya telah memeluk agama Islam sejak dua tahun terakhir. Ia mengaku merasa ada kekosongan dalam hidupnya yang akhirnya membawanya pada keputusan untuk menjadi mualaf.

"Sebenarnya sejak dua tahun yang lalu aku tuh sudah Islam dan selama dua tahun ini aku belajar Islam, dan sampai sekarang aku masih belajar Islam," ungkap dr Richard Lee dalam wawancara di YouTube Mantra News.

Ia menjelaskan bahwa keputusannya menjadi mualaf didasari oleh perasaan kekosongan dalam hidupnya. "Aku dulu merasa sudah sempurna banget, di puncak, tapi aku merasa semuanya karena akunya hebat. Tapi aku merasa kayak ada yang kosong, aku kehilangan tujuan hidup, aku merasa tujuan hidupku cuma dunia. Kebetulan ada yang ngajarin, ada yang bimbing, itu cukup mengubah hidup aku," ujarnya.

dr Richard juga mengungkapkan bahwa terdapat ayat Al Quran yang membuatnya yakin untuk memeluk Islam. "Dulunya aku nganggep ujian hidupku berat. Tapi sejak satu kata ini, aku sebut aja ya. Sejak aku belajar Islam dan sejak aku Islam, aku bener-bener mengubah pandanganku tentang ujian hidup," bebernya.

Baca Juga

• Joko Anwar Kritik Pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN: "Tidak Cukup Pengalaman di Industri Film"
• Presiden Prabowo Berkelakar soal Jaksa Agung yang "Lagi Ngejar-ngejar Orang" dalam Diskusi dengan Rektor
• 15 Kementerian/Lembaga Bisa Diisi Personil Aktif di Revisi UU TNI, Saiful Mujani: Prabowo Ini Benar-benar Set Back ke Orde Baru
• KSAD Sebut "Otak Kampungan" bagi Penggiring Isu Orde Baru, Umar Hasibuan Sindir Mirip Mirip Mertuanya

Ia merujuk pada surat Al Baqarah ayat 155-157 yang mengubah pandangannya tentang ujian hidup. "Dan sesungguhnya kami itu pasti akan diuji dengan sedikit ketakutan, dengan kelaparan, dengan pengurangan harta, tapi berikan kabar gembira bagi orang yang sabar, orang yang terkena musibah. Mereka berkata Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, bahwa sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Orang-orang tersebut akan diberi rahmat yang sempurna dan akan diberikan petunjuk yang luar biasa," imbuhnya.

Proses mualaf dr Richard Lee sempat mendapat penolakan dari keluarga besarnya. Ia bahkan baru memberi tahu istrinya setahun terakhir. "Respon keluarga, yang pertama penolakan dari dua tahun lalu, penolakan besar-besaran, bahkan aku diancam, ancaman keluarga. Tapi aku diam aja, strategiku pelan-pelan untuk dibicarakan. Tepatnya satu tahun yang lalu istriku juga (bilang) go ahead enggak jadi masalah, kalau memang pilihan hidup, ya lakukan saja. Aku senang istriku support banget," terangnya.

dr Richard menegaskan bahwa keputusannya menjadi mualaf bukan untuk mencari ketenaran. "Kalau aku cari tenar, mungkin dua tahun lalu sudah aku umumkan, ini kan enggak. Aku juga enggak punya niat berbicara ke media. Ini kah hubunganku dengan Tuhan. Paling enggak aku buktikan dengan karya. Kalian Islam atau tidak kan kalian tunjukin, kalian sholat enggak, sedekah enggak," imbuhnya.

Saat proses mualaf, dr Richard Lee tampak mengenakan peci hitam lengkap dengan baju koko warna putih. Ia mengucap syahadat di depan Ustaz Derry Sulaiman dan Felix Siauw. Momen tersebut diunggah oleh Abdillah Onim, relawan Palestina, di akun Instagramnya @bangonim. "Allahu Akbar, Ahlan wa sahlan dr. Richard Lee @dr.richard_lee, semoga istiqomah dan iman dan Islam," tulis Bang Onim. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok