Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bocah di Takalar Dianiaya hingga Terlempar ke Sawah, Diduga Hanya karena Pop Ice

Top Post Ad

 

Repelita Takalar - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang anak bernama Muhammad Yahya yang diduga dianiaya oleh seorang pria bersweater merah. Dalam video tersebut, Yahya ditendang hingga terlempar ke sawah dan kesakitan sampai tidak bisa bangun.

Ironisnya, seorang pria yang berada di lokasi hanya merekam kejadian itu tanpa berusaha menghentikan aksi kekerasan tersebut, sementara satu orang lainnya hanya menjadi penonton.

Menurut keterangan ibu korban, Diana, peristiwa ini terjadi pada Minggu sore. Keluarga baru mengetahui kejadian itu setelah video penganiayaan menyebar luas di media sosial.

Diana mengungkapkan bahwa anaknya diduga dianiaya karena dituduh mencuri minuman kemasan Pop Ice.

"Saya sangat sedih dan tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini. Dia pulang dalam keadaan luka-luka dan ketakutan. Saya baru tahu setelah videonya viral. Mereka menuduh anak saya mencuri, tapi apakah harus sampai seperti ini?" ujar Diana.

Diana menjelaskan bahwa minuman yang dipersoalkan itu merupakan dagangan ibu salah satu pelaku. Namun, menurut pengakuan korban, justru anak si pedagang yang lebih dulu mengambil barang tersebut dan mengajak Yahya untuk meminumnya bersama.

Akibat penganiayaan itu, Muhammad Yahya mengalami luka lebam di wajah dan tubuhnya serta mengalami trauma berat. Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Diana berharap para pelaku segera diproses hukum agar kejadian serupa tidak terulang.

"Wajahnya ada luka lebam dan bekas cakaran, punggungnya sakit akibat tendangan. Saya hanya ingin keadilan untuk anak saya. Dia masih kecil, masih trauma. Saya ingin pelaku dihukum agar ini jadi pelajaran bagi semua," tegasnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Galesong, Hasan Tiro, mengecam aksi kekerasan tersebut dan mendesak agar para pelaku segera diproses secara hukum.

"Saya mengecam aksi kekerasan ini. Semoga tidak terulang lagi di Kabupaten Takalar, khususnya di Galesong. Saya berharap pelaku segera diamankan dan mendapatkan hukuman yang setimpal," katanya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved