Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Beberapa Orang Blokir Akses Masuk Anggota Dewan Sebagai Penolakan Pengesahan RUU TNI, Security: Mana Surat Ijinnya?

Top Post Ad

 Tenda didirikan persis di depan Gerbang Pancasila Gedung MPR/DPR (X/@barengwarga)

Repelita Jakarta - Beberapa orang melakukan aksi blokir akses masuk Gedung MPR/DPR sebagai bentuk penolakan terhadap pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang dijadwalkan dibahas dalam rapat paripurna.

Penolakan ini sudah mencuat sejak terungkapnya pembahasan RUU tersebut di sebuah hotel di Jakarta beberapa waktu lalu. Tagar #TolakRUUTNI ramai digunakan warganet yang menilai aturan baru ini berpotensi mengancam supremasi sipil.

Dikutip dari akun @barengwarga di X, sekelompok orang terlihat mendirikan tenda tepat di depan pagar Gedung MPR/DPR pada malam sebelum rapat berlangsung. Aksi ini bertujuan untuk menghalangi para anggota dewan agar tidak dapat masuk ke dalam gedung.

"Mulai malam ini kami memblokir akses masuk Gedung DPR agar rapat paripurna RUU TNI nanti pagi tidak disahkan," tulis akun tersebut.

Mereka juga mengajak warga sipil dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, buruh, pelajar, dan pekerja untuk bergabung dalam aksi ini.

"Kami mengajak kalian semua untuk menyegel Gedung DPR agar dikembalikan kepada rakyat. Supremasi sipil adalah amanat reformasi," lanjut seruan dalam unggahan tersebut.

Di lokasi aksi, tampak dua tenda berwarna merah dan putih berdiri di depan Gerbang Pancasila. Beberapa peserta aksi membawa perlengkapan seperti tas ransel layaknya sedang melakukan perjalanan ke gunung.

Petugas keamanan Gedung MPR/DPR kemudian mendatangi mereka dan mempertanyakan tujuan aksi tersebut.

"Karena di sini kan akses keluar masuk kendaraan," ujar salah seorang petugas keamanan.

Para peserta aksi menjawab bahwa kedatangan mereka memang untuk menghalangi anggota dewan agar tidak bisa masuk ke dalam gedung.

"Tujuannya kami mau ngeblock sampai besok pagi agar anggota DPR-nya nggak bisa masuk," kata salah satu peserta aksi.

Petugas keamanan kemudian menanyakan apakah kelompok tersebut memiliki surat izin untuk melakukan aksi di area tersebut.

"Mana surat izinnya?" tanya petugas.

"Nggak ada. Kami memang tidak berniat untuk izin," jawab salah seorang dari kelompok tersebut.

Aksi ini terus berlangsung hingga pagi dengan dukungan dari warganet yang mengikuti perkembangan melalui media sosial. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved