Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Anies Soroti Revisi UU TNI: Cepat, Minim Partisipasi Publik, dan Berpotensi Timbulkan Masalah?

Top Post Ad

 

Repelita Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menanggapi polemik revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).

Belakangan UU TNI menuai sorotan publik dan memicu gelombang demonstrasi di berbagai daerah.

Anies mempertanyakan urgensi pemerintah dalam melakukan revisi serta menyoroti prosesnya yang dinilai berjalan begitu cepat.

Dalam cuitannya di akun X pribadinya, Anies mengungkapkan kekhawatirannya bahwa perubahan aturan tersebut justru bisa menimbulkan tantangan baru bagi TNI.

"Apakah revisi ini benar membawa perbaikan atau malah membuka ruang bagi tantangan lain?" tulis Anies.

Mantan kandidat Pilpres 2024 itu menegaskan bahwa masyarakat menginginkan TNI yang kuat, profesional, dan tetap fokus pada tugas utamanya menjaga pertahanan serta keutuhan negara.

Ia menyoroti agar jangan sampai revisi UU TNI justru membebani prajurit dalam menjalankan tugasnya.

"Jangan sampai TNI terbebani menjalankan tugas yang melampaui fungsi utamanya," tambah Anies.

Tak hanya soal proses revisi, Anies juga menyinggung pentingnya meritokrasi dalam jenjang karier di tubuh TNI.

Menurutnya, penting memastikan bahwa promosi prajurit dilakukan secara adil dan berbasis prestasi.

Ia juga mengingatkan pesan Panglima Besar Jenderal Sudirman yang menegaskan bahwa prajurit tidak boleh terlibat politik.

"Pesan itu harus terus dijaga. Netralitas TNI adalah prinsip utama yang tak boleh diganggu gugat," ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies menyoroti minimnya partisipasi publik dalam proses revisi UU TNI.

Ia menyebut akses masyarakat terhadap draf final revisi sangat terbatas, sementara forum diskusi terbuka juga nyaris tak terdengar.

"Keputusan sebesar ini seharusnya melibatkan publik seluas-luasnya. Apalagi TNI adalah milik rakyat," tegas Anies.

Anies pun mempertanyakan apakah keputusan yang diambil secara tergesa-gesa dapat menjamin hasil terbaik bagi negara dan bagi TNI itu sendiri.

Ia berharap setiap kebijakan yang menyangkut pertahanan negara tetap berpijak pada nilai keadilan, demokrasi, serta berorientasi pada penguatan institusi TNI ke depan.

"Kita semua ingin TNI yang profesional, kuat, namun tetap menjaga stabilitas dan demokrasi di negeri ini," pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved