Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Vandalisme "Adili Jokowi" Marak, Rocky Gerung: Potensi Instabilitas Politik Meningkat

Top Post Ad

Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti maraknya vandalisme bertuliskan "Adili Jokowi" yang ditemukan di berbagai kota, termasuk Yogyakarta dan Medan. Coretan tersebut akhirnya ditanggapi oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa coretan "Adili Jokowi" yang masif ini muncul di tembok-tembok kota serta sering diucapkan dalam forum pidato mahasiswa. Menurutnya, hal ini menunjukkan ketegangan politik yang semakin meningkat, yang bisa bereskalasi seiring dengan ketegangan ekonomi. Rocky berpendapat, jika ketegangan ini semakin intens, bisa saja terjadi ledakan emosi sosial yang lebih besar.

"Kita mesti lihat bahwa skala ini akan bereskalasi itu skala ketegangan politik skala, ketegangan ekonomi dan itu semua akan diikuti oleh hukum-hukum sosiologi bahwa sekali katub itu terbuka maka sangat mungkin ada ada bendungan yang jebol," ujar Rocky dalam sebuah wawancara di Youtube Rocky Gerung Official, Senin (10/2/2025).

Menurut Rocky, banyaknya coretan ini bertepatan dengan isu pemangkasan anggaran di berbagai kementerian dan lembaga, meskipun ada beberapa yang anggarannya tidak dipotong. "Walaupun kita tahu ada penghematan tetapi selalu ada kecurigaan justru karena memang ada kesulitan. Kesulitan inilah yang membuat publik merasa sudah saatnya Adili Jokowi," tambahnya.

Hingga saat ini, Rocky belum mengetahui siapa yang memasang coretan tersebut. Namun, ia menilai bahwa hal ini berpotensi menciptakan instabilitas politik. "Analisis kita harus mengarah pada potensi instabilitas politik," kata Rocky.

Rocky juga menekankan bahwa coretan "Adili Jokowi" tidak bisa didiamkan begitu saja oleh aparat. Ia mendesak agar Presiden Prabowo memberikan respon terhadap fenomena ini, mengingat publik menginginkan perubahan. "Publik ingin melihat konsekuensi dari penghentian anggaran ini terhadap isu politik," ungkapnya.

Mengenai tanggapan Jokowi, Rocky menilai bahwa sikapnya tersebut merupakan bentuk pertahanan diri. Jokowi, menurut Rocky, kini menguji apakah kekuasaan masih dapat melindunginya. "Karena apapun mungkin Pak Jokowi sudah kebal, tetapi keluarganya tetap cemas dengan keadaan ini. Demikian juga faktor internasional yang melihat bahwa ada masalah dengan legitimasi pemerintahan sekarang," jelas Rocky.

Rocky menambahkan bahwa kini publik menunggu apakah Presiden Prabowo akan melanjutkan kebijakan-kebijakan Jokowi atau akan mengambil langkah berbeda. "Prabowo tidak mungkin melanjutkan seluruh ambisi Jokowi," ujar Rocky.

Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi menganggap coretan bertuliskan "Adili Jokowi" sebagai bentuk ekspresi dari masyarakat. "Ya itu cara mengungkapkan ekspresi," kata Jokowi ketika ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (7/2/2025). Jokowi tidak merasa terganggu dengan adanya coretan tersebut dan menyatakan bahwa hal itu merupakan bentuk cara masyarakat mengekspresikan diri.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved