Repelita, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya berhasil membongkar jaringan pengoplosan gas subsidi di empat lokasi berbeda, yakni di Kabupaten Bekasi, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Sindikat ini menggunakan rumah kontrakan sebagai tempat pengoplosan gas LPG 3 kg ke dalam tabung LPG 12 kg dan 50 kg.
Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, mengungkapkan bahwa para pelaku menggunakan metode khusus dalam mengoplos gas subsidi. "Mereka mendinginkan tabung LPG 12 kg dengan es batu, lalu membalik tabung LPG 3 kg di atasnya. Selanjutnya, gas dipindahkan menggunakan pipa regulator hingga tabung yang lebih besar terisi penuh," ucapnya.
Proses pengisian tabung LPG 12 kg membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Sedangkan tabung 50 kg bisa mencapai 1,5 jam. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengamankan 9 tersangka sindikat pengoplosan gas subsidi di Bekasi dan Jakarta. Polisi juga menyita barang bukti berupa puluhan tabung gas LPG berbagai ukuran, peralatan pengoplosan seperti selang regulator dan pipa besi, serta kendaraan operasional yang digunakan untuk mendistribusikan gas hasil oplosan.
Para pelaku dijerat dengan berbagai pasal, termasuk Undang-Undang Cipta Kerja terkait penyalahgunaan gas bersubsidi, dengan ancaman hukuman penjara hingga 6 tahun dan denda miliaran rupiah. Selain itu, mereka juga dikenakan pasal dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam praktik ilegal ini karena sangat berbahaya dan melanggar hukum. Warga juga diminta segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan kegiatan serupa.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Purwanto, mengapresiasi langkah cepat Polda Metro Jaya dalam membongkar sindikat pengoplosan gas subsidi ini. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk membeli gas LPG di pangkalan resmi guna menghindari produk oplosan yang dapat membahayakan keselamatan.
Dengan pengungkapan ini, Polda Metro Jaya terus berkomitmen menindak tegas jaringan pengoplosan gas subsidi dan memastikan distribusi energi yang aman bagi masyarakat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
