Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pertamina Bantah Isu Oplos Pertamax Jadi Pertalite, Warganet Ramai Pindah ke SPBU Lain

Top Post Ad

 Benarkah Pertamina Oplos Pertamax Jadi Pertalite? Ini Faktanya

Repelita Jakarta - PT Pertamina angkat bicara menanggapi desas-desus yang beredar di masyarakat mengenai dugaan produk Pertamax yang dibeli sebenarnya adalah Pertalite. Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, membantah keras anggapan tersebut.

“Narasi oplosan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kejaksaan,” tegas Fadjar Djoko Santoso. Ia menyayangkan adanya misinformasi yang beredar di masyarakat terkait kasus dugaan korupsi yang menyeret Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, sebagai tersangka.

Fadjar menegaskan bahwa produk yang beredar di masyarakat sudah sesuai dengan spesifikasinya. “Kami pastikan bahwa produk yang sampai ke masyarakat itu sesuai dengan speknya masing-masing,” ujarnya.

Kasus dugaan korupsi ini bermula dari penetapan Riva Siahaan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin, 24 Februari 2025. Riva diduga terlibat dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Menurut Kejagung, Riva dan beberapa tersangka lainnya diduga telah melakukan pengkondisian untuk menurunkan produksi kilang, sehingga produksi minyak bumi dalam negeri tidak terserap secara optimal. Mereka juga diduga memenuhi kebutuhan minyak dengan cara impor, termasuk membeli BBM berjenis RON 90 atau lebih rendah, lalu memprosesnya menjadi RON 92 melalui blending di storage atau depo.

Perbuatan ini dinilai melanggar Peraturan Menteri ESDM No. 42 Tahun 2018 Pasal 2 dan Pasal 3, yang mewajibkan Pertamina memprioritaskan pemanfaatan minyak bumi dari produksi dalam negeri. Kasus ini diperkirakan telah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun.

Merespons kasus ini, warganet ramai-ramai menyuarakan aksi pindah haluan membeli BBM ke SPBU saingan Pertamina, seperti Shell, BP, dan Total. Beberapa netizen menyampaikan kekecewaannya.

“Kalau sudah begini, lebih baik pindah ke SPBU lain saja. Lebih terjamin kualitasnya,” komentar salah satu netizen.

“Pertamina harus transparan dalam hal ini. Jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang,” tulis netizen lainnya.

Pertamina Patra Niaga, sebagai anak perusahaan PT Pertamina, bertanggung jawab atas distribusi dan perdagangan produk energi, termasuk BBM, LPG, dan produk energi lainnya. Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama terkait integritas dan kualitas produk yang disalurkan ke masyarakat. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved