Repelita Jakarta - Pandu Sjahrir mencuat sebagai salah satu calon Ketua Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Pandu menyebut bahwa kesuksesan finansial pertamanya berasal dari keterlibatannya dengan Shopee dan tidak ada kaitannya dengan sektor sumber daya alam.
"Bagusnya, Alhamdulillahnya saya bikin my first real money gara-gara urusan Shopee. Gak ada urusan sama SDA. Shopee saya udah keluar, 2021 saya mengundurkan diri," katanya di podcast Akbar Faizal.
Lebih lanjut, Pandu membahas kepemilikan bisnisnya, termasuk PT Toba Bara Sejahtera (TBS). "TBS itu sekarang kan milik kami. Opung ada saham dikit, 8 persen," ungkapnya.
Selain itu, Pandu mengelola bisnis fund management dengan aset gabungan sekitar 2 miliar dolar AS, yang mayoritas berasal dari investor luar negeri, seperti Abu Dhabi dan Korea.
"98 persen luar negeri. Kebanyakan profesional kami juga di luar negeri. Kita investasi ke Indonesia, jadi kita punya aset seperti hotel paling besar di Indonesia, Swiss-Belhotel, itu punya kita," tambahnya.
Pandu juga mengungkapkan beberapa proyek lain yang sedang dijalankannya, termasuk pembangunan pusat data serta investasi di berbagai sektor strategis lainnya.
"Terus kita juga lagi membangun data center, terus banyak Alhamdulillah hal-hal lain yang kita bangun," tutupnya.
Isu pencalonan Pandu Sjahrir sebagai Ketua BPI Danantara masih terus menjadi perbincangan.
Namun, ia menegaskan bahwa rekam jejak profesional dan bisnisnya menunjukkan komitmennya dalam investasi dan pengelolaan aset, baik di dalam maupun luar negeri.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok