Repelita Jakarta - Tagar #IndonesiaGelap trending di platform X dalam empat hari terakhir. Ribuan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di berbagai wilayah dengan tuntutan utama pencabutan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Selain menuntut evaluasi kebijakan efisiensi, mahasiswa juga mendesak pemerintah agar tidak lagi membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah. Berdasarkan pantauan Trends24.in, tagar #IndonesiaGelap sempat mencapai lebih dari satu juta cuitan dan menduduki posisi Longest Trending X di regional Indonesia.
Di tengah gelombang aksi ini, netizen X menemukan adanya upaya narasi tandingan yang disebut berusaha menenggelamkan gerakan Indonesia Gelap. Beberapa akun yang diduga sebagai buzzer tampak menyebarkan narasi kontra melalui berbagai platform media sosial.
"Ada yang coba counter narasi Indonesia Gelap di Instagram. Akun ini niat banget sampai bikin slide nge-counter poin-poin semua tuntutan yang lagi kita perjuangkan," tulis akun @karimasoyou.
Unggahan tersebut viral setelah memperoleh 7.200 retweet dan 36 ribu tanda suka. "Isinya kacau semua," tambahnya sembari membagikan beberapa poin dari tagar Indonesia Cerah.
Perbincangan tentang narasi tandingan semakin ramai di media sosial. "Wah gila, malah selain counternarasi juga main klaim pakai lagu buruh tani. Pakai buruh tani buat belain pemerintah. Pemerintah nggak perlu dibela, mereka membersihkan diri dengan kompetensi, bukan pembelaan," komentar akun @moonlightstroke dalam diskusi yang semakin meluas.
Akun X lain yang tergabung dalam komunitas Komunitas Marah-Marah juga menyoroti sebuah video TikTok yang diduga berasal dari buzzer. "Nemu orang sewaan buat matiin #IndonesiaGelap2025 dan #IndonesiaGelap. Kira-kira berapa banyak uang kita yang diambil buat pembodohan macam ini ya?" tulis akun @mngpidni yang turut menandai akun @andreayudias.
Meskipun tagar #IndonesiaGelap telah trending sejak 17 Februari, ajakan untuk turun ke jalan kembali digaungkan. Mahasiswa berencana melanjutkan rangkaian aksi pada 21 Februari dengan membawa empat tuntutan utama, yaitu pengesahan UU Pro Rakyat, revisi UU TNI dan Polri, evaluasi kebijakan efisiensi anggaran, serta pembatalan kebijakan Inpres No 1/2025 dan Danantara.
"Kenapa mereka selalu di TikTok ya? Emang pasarnya atau bagaimana hahahaha," cuit @anymtto.
"Indonesia Cerah dari mane," komentar @yaajah.
"Kalau mereka sudah bikin tandingan, berarti campaign Indonesia Gelap sudah mulai ganggu mereka. Pemerintah sudah mulai nggak nyaman sama keberadaan #IndonesiaGelap. Keep it up gais! Sekecil apapun suaranya, yang penting jangan diem. Harus lebih berisik," tulis akun @man_mrii.
Counter narasi Indonesia Gelap terus menuai beragam reaksi dari netizen dan diprediksi akan semakin panas dalam beberapa hari ke depan.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok