Repelita Jakarta - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa isu cawe-cawe politik yang dikaitkan dengannya hanyalah guyonan. Ia juga membantah kerap memberikan masukan kepada Presiden Prabowo Subianto, kecuali jika diminta langsung.
"Enggak, itu guyonan. Guyonannya adalah Pak Prabowo ingin cawe-cawe ke saya di Solo," kata Jokowi dalam siniar di kanal YouTube Najwa Shihab.
Jokowi menekankan bahwa dirinya tidak pernah ikut campur dalam kebijakan atau keputusan Prabowo setelah menjabat sebagai presiden. Menurutnya, hal tersebut tidak baik dan bisa dianggap sebagai intervensi.
"Saya kan di Solo. Kalau ketemu bicara ringan-ringan saja. Gak baik lah saya kira, nanti disebut intervensi atau dikatakan cawe-cawe. Saya kira beliau pemimpin kita saat ini," ujarnya.
Mengenai kedatangan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju ke rumahnya, Jokowi memastikan bahwa pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahmi dan tidak membahas politik.
"Silaturahmi biasa, ada yang kangen karena belum pernah ke rumah, karena juga sudah tiga bulan gak ketemu, ingin mengabarkan. Tapi tidak ada pembicaraan politik," katanya.
Pernyataan Jokowi ini muncul setelah pertemuannya dengan Prabowo di resepsi pernikahan anak Hatta Rajasa sempat viral di media sosial. Dalam percakapan yang terdengar di video, Prabowo mengungkapkan niatnya untuk berkunjung ke Solo, yang kemudian ditanggapi Jokowi dengan menyinggung soal cawe-cawe.
"Mampir ke Solo, beliau mau cawe-cawe. Bukan saya yang cawe-cawe, tapi beliau," ujar Jokowi sambil tertawa.
Momen tersebut langsung mengundang tawa dari Prabowo dan para tamu undangan yang mendengar pernyataan itu. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok