Repelita Jakarta - Proyek Danantara yang saat ini sedang berusaha dikembang oleh Presiden Prabowo Subianto mendapatkan banyak sorotan tajam.
Sebelumnya, membentuk badan baru bernama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk mengelola aset-aset negara.
Badan itu diluncurkan 24 Februari 2025. Lembaga baru itu bakal mengelola semua aset milik negara, termasuk yang selama ini dikelola Kementerian BUMN.
Salah satu YouTubers, Ferry Irwandi kemudian membahas terkait proyek besar Danantara ini.
Menurutnya, Danantara adalah sebuah proyek besar yang bersifat Holding dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan melalui investasi.
"Jadi sebenarnya Danantara itu adalah sebuah lembaga Inventasi sifatnya super holding," katanya di Channel YouTube Malaka dikutip Kamis (20/2/2025).
"Yang mana, lembaga ini diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas pengolaan keuangan kita melalui investasi," sebutnya.
Ferry juga menjelaskan terkait sumber dana fantastis yang sebelumnya beredar terkait Danantara sebesar Rp 14 Triliun.
"Yang mana, sumber dananya berasal dari defiden BUMN, penyertaan modal negara, hasil efisiensi APBN dan terakhir itu aset-aset BUMN yang mana nilai mencapai 14 ribu triliun," tuturnya.
"Dan inilah duit yang akan diputar dalam investasi tersebut. Sebuah lembaga super holding yang luar biasa dan bukan barang baru di dunia," tambahnya.
Proyek ini tentu sangat menjanjikan khususnya untuk bidang perekonomian di Indonesia.
"Kalau berhasil ini akan menjadi game changer untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia 6-7 persen dari Danantara ini," paparnya.
Namun, jika mendapatkan kegagalan ada konsekuensi besar yang harus ditanggung. Salah satunya adalah krisis ekonomi yang berkepanjangan.
"Tapi kalau gagal kita akan menghadapi konsekuensi yang sangat besar," jelasnya.
"Bisa jadi, krisis ekonomi yang berkepanjangan, APBN yang terus defisit, kontra produktif masalah trust issue investor lari dan sebagainya," terangnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok