Repelita Jakarta - Kasus eks Direktur PT Siak Zamrud Pusaka, Nader Taher, kian memanas setelah dirinya ditangkap oleh pihak berwenang. Sosoknya menjadi sorotan publik karena telah buron selama 19 tahun akibat kasus korupsi kredit macet Bank Mandiri.
Nader Taher diketahui melarikan diri ke berbagai negara hingga akhirnya berkeluarga di tempat pelariannya. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Akmal Abbas, mengungkapkan bahwa proses penangkapannya sempat mengalami kendala karena ia berpindah-pindah lokasi.
"Selain sempat tinggal di luar negeri seperti Jerman dan Singapura, Nader Taher juga sudah berubah, baik fisik maupun identitasnya," ujar Akmal Abbas.
Identitas barunya terbongkar saat ia diketahui mengganti nama dan membuat KTP di Cianjur, Jawa Barat.
“Pembuatan KTP dilakukan Nader Taher setelah pulang dari luar negeri. Dia mengubah namanya menjadi Haji Toni. KTP tahun 2014 dibuat di Cianjur,” tambahnya.
Setelah mengganti identitas, Nader menjalani kehidupan baru sebagai seorang pengusaha dan membangun keluarga di daerah tersebut.
"Dalam identitas barunya, ia tercatat sebagai seorang wiraswasta dan telah berkeluarga dengan warga setempat," jelas Akmal.
Namun, pelariannya berakhir setelah aparat berhasil menangkapnya, menutup kasus buronan yang telah berlangsung selama hampir dua dekade.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok