Repelita Jakarta - Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, melarang kader partainya untuk mengkritisi keputusan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Bahlil saat menghadiri peringatan Ulang Tahun ke-57 Fraksi Golkar di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Selain memberikan larangan, Bahlil juga meminta seluruh kader Golkar untuk memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran. Ia menjelaskan bahwa larangan mengkritisi keputusan Prabowo merupakan konsekuensi dari dukungan Golkar terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Bagian konsekuensi dari partai yang telah mencalonkan presiden dan wakil presiden maka tidak ada alasan dan tidak ada catatan apapun yang menghambat untuk Fraksi Golkar dan Partai Golkar menunggu penuh arah kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran Rakabuming Raka,” ujar Bahlil.
Meski demikian, Bahlil memperbolehkan kader Golkar untuk memberikan catatan konstruktif atau kritik membangun apabila ada menteri yang tidak sejalan dengan kebijakan presiden. Ia menekankan agar kritik tersebut disampaikan dengan cara yang baik dan sesuai dengan kelaziman Golkar.
Bahlil juga memberikan contoh pengalamannya saat menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, di mana ia kerap dikoreksi oleh partai lain ketika mengikuti rapat di DPR. “Kita dikoreksi dan biasa-biasa saja,” ujarnya.
“Jadi, bukan berarti enggak boleh. Dan, saya minta juga kader Partai Golkar, anggota fraksi, kalau ada menterinya yang enggak clear, kalian berhak juga mengkritisi untuk kebaikan,” tambahnya.
Golkar, sebagai salah satu partai pendukung Prabowo di Pilpres 2024, pertama kali menyatakan dukungannya pada Prabowo saat menggelar acara deklarasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, pada 13 Agustus 2023. Setelah pelantikan presiden pada Oktober 2024, Golkar mendapatkan delapan jatah menteri dalam Kabinet Merah Putih yang dibentuk oleh Prabowo-Gibran.
Berikut daftar kader Golkar yang menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran:
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
- Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
- Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Maman Abdurrahman
- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji.
(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
