Repelita Jakarta - Demonstrasi yang bertajuk "Indonesia Gelap" yang digelar oleh berbagai elemen masyarakat menyisakan sejumlah cerita. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa ini menuntut pembatalan kebijakan efisiensi anggaran yang dianggap merugikan rakyat.
Dalam demonstrasi tersebut, para mahasiswa tidak hanya melakukan orasi, tetapi juga membawa berbagai alat peraga, seperti poster dan narasi yang dicetak. Salah satu narasi yang menarik perhatian adalah sebuah cuitan milik Presiden Prabowo Subianto yang dicetak oleh demonstran. Cuitan tersebut berbunyi, "Unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi kita yang dijamin oleh UUD 1945. Unjuk rasa adalah hak konstitusional setiap warga negara," yang diunggah pada 5 November 2016, saat Prabowo masih kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Cuitan tersebut tersebar di media sosial dan menjadi bagian dari simbol aksi yang mengingatkan akan hak demokrasi dan kebebasan berekspresi. Hingga berita ini ditulis, cuitan tersebut masih tersedia di akun Twitter Prabowo.
Demonstrasi ini berlangsung di berbagai kota sejak kemarin dan terus berlanjut hingga besok. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mengonfirmasi bahwa demonstrasi tersebut digelar di Jakarta, Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, Bali, Pontianak, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Yogyakarta, Semarang, Palangkaraya, Padang, dan Makassar. Aksi ini tidak menutup kemungkinan untuk bertambah di beberapa kota lainnya yang sedang dalam tahap konfirmasi atau konsolidasi.
Aksi demonstrasi ini semakin meluas, dengan mahasiswa menyuarakan berbagai tuntutan, termasuk pembatalan kebijakan efisiensi anggaran yang mempengaruhi sektor-sektor vital seperti pendidikan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
