Repelita Cisarua - Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, menjelaskan kronologi lengkap perkelahian antara seorang turis asal Arab Saudi dan R alias Pak Jenggot (40), marbut Masjid Al Muqsit, yang terjadi di pelataran Masjid Al Muqsit, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, sekitar pukul 17.50 WIB.
Insiden bermula ketika Pak Jenggot sedang melaksanakan rutinitasnya membersihkan masjid setelah salat Ashar. Sebagai marbut sekaligus petugas kebersihan, ia bertanggung jawab menjaga kebersihan dan kondisi masjid setiap hari.
Setelah selesai membersihkan bagian dalam masjid, Pak Jenggot melanjutkan pekerjaannya mengepel teras. Ketika sedang sibuk mengepel, ia dikejutkan dengan kehadiran seorang pria berbadan besar yang masuk ke teras masjid tanpa melepas sepatunya.
Padahal, di pintu masuk masjid sudah tersedia rak sepatu serta peringatan tertulis bahwa teras tersebut merupakan batas suci. Melihat hal itu, Pak Jenggot segera menegur pria tersebut dan meminta agar ia melepas sepatu sesuai dengan aturan yang berlaku di masjid.
Ia bahkan menjelaskan keberadaan rak khusus untuk sandal dan sepatu, serta menunjukkan peringatan tertulis di pintu masuk. Namun, bukannya mematuhi teguran, turis Arab itu malah bersikap tidak peduli dan tetap berjalan memasuki teras masjid dengan sepatu yang ia kenakan.
Pak Jenggot kemudian memberikan teguran kedua kepada turis Arab tersebut, tetapi lagi-lagi teguran itu diabaikan. Turis tersebut tetap tidak mau melepas alas sepatunya, meskipun aturan masjid sudah jelas.
Ketegangan semakin memuncak hingga terjadi cekcok antara keduanya. Tak terima ditegur, turis Arab itu mendorong Pak Jenggot yang saat itu sedang memegang alat pel. Tak berhenti di situ, pria berbadan besar tersebut melayangkan tendangan ke arah Pak Jenggot, yang kemudian dibalas oleh korban.
Aksi saling balas tendangan pun terjadi, bahkan keduanya sampai terjatuh. Peristiwa baku hantam di pelataran masjid pun tidak terhindarkan. Sejumlah pria dan jemaah yang berada di lokasi segera datang untuk melerai perkelahian tersebut. Namun, karena situasi sudah memanas, baku hantam terus berlanjut hingga beberapa warga yang mencoba melerai ikut terjatuh.
Eddy memastikan bahwa Pak Jenggot memilih untuk tidak membawa permasalahan ini ke jalur hukum. Sementara itu, turis Arab yang terlibat tidak diperiksa lebih lanjut, sehingga identitasnya tidak diketahui. Setelah kejadian tersebut, turis Arab tersebut sudah meninggalkan lokasi.
"Pak Jenggot menyatakan bahwa tidak akan membuat laporan ke kepolisian dan tidak akan melanjutkan permasalahan ini ke meja hukum, dan menerima dengan lapang dada," kata Eddy.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok