Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Trump kembali tarik AS dari WHO, pakar sebut langkah berbahaya

 AS Resmi Hengkang dari WHO, Trump: Cukup Sudah ‘Drama’ Pandemi

Repelita Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keputusan untuk menarik negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin waktu setempat, dalam langkah kontroversial yang menuai kecaman dari para pakar kesehatan. Keputusan ini diambil pada hari pertama Trump kembali ke Gedung Putih.

Trump dikenal kritis terhadap badan kesehatan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut. Pada Juli 2020, pemerintahan Trump memulai proses keluar dari WHO di tengah pandemi COVID-19. Namun, keputusan itu dibatalkan oleh Presiden Joe Biden pada awal masa jabatannya di 2021.

Dalam perintah eksekutif yang dirilis, Trump menyebut WHO melakukan kesalahan dalam menangani pandemi COVID-19, gagal mengadopsi reformasi, dan tidak menunjukkan independensi dari pengaruh politik negara-negara anggota.

"Ini keputusan besar," ujar Trump kepada stafnya saat menandatangani perintah tersebut. Ia menegaskan bahwa AS telah membayar kontribusi yang terlalu besar dibandingkan negara lain. Trump juga menuding WHO membantu China dalam menutupi asal-usul COVID-19 pada 2020 dan gagal mencegah penyebarannya.

Keputusan ini memicu respons keras dari berbagai pihak. Dr. Ashish Jha, mantan koordinator respons COVID-19 di Gedung Putih era Biden, menyebut langkah Trump sebagai kesalahan strategis.

"WHO adalah organisasi yang sangat penting. Tanpa kehadiran AS, akan ada kekosongan politik yang hanya dapat diisi oleh satu negara, yaitu China," ujar Jha. Ia memperingatkan bahwa penarikan AS dapat memberikan Beijing pengaruh lebih besar dalam kebijakan kesehatan global.

Ahli hukum kesehatan masyarakat dari Georgetown University, Lawrence Gostin, menyebut keputusan tersebut sebagai langkah presiden yang berbahaya.

"Penarikan ini adalah luka parah bagi kesehatan dunia, tetapi lebih dari itu, ini adalah luka dalam bagi AS sendiri," tulis Gostin di platform X.

Mantan Ketua Komite Kesehatan Senat, Lamar Alexander, yang sebelumnya menjabat pada 2020, juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap langkah Trump. Ia menilai keputusan ini dapat merugikan kerja sama internasional dalam menghadapi krisis kesehatan global.

Dalam perintah eksekutifnya, Trump memerintahkan penghentian sementara transfer dana, dukungan, atau sumber daya pemerintah AS kepada WHO. Namun, proses penarikan penuh membutuhkan waktu satu tahun, dan selama itu AS tetap diwajibkan mendanai organisasi tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, WHO belum memberikan tanggapan resmi terkait keputusan ini. Namun, para pakar memperingatkan bahwa langkah ini dapat memperlemah upaya global dalam menangani krisis kesehatan di masa depan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved