Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"TNI AL Klarifikasi Kepemilikan Senjata Api Oknum Anggota dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Km 45"

 Total ada 3 oknum anggota TNI AL diperiksa Puspomal terkait penembakan bos rental mobil di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Peran ketiganya saat ini sedang diselidiki.

Repelita, Jakarta - TNI AL memberikan penjelasan terkait kepemilikan senjata api oleh oknum anggotanya dalam kasus penembakan yang mengakibatkan tewasnya IA (48), seorang bos rental mobil di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Panglima Koarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, dalam konferensi pers di Markas Koarmada, Jakarta, menjelaskan bahwa senjata api yang digunakan oleh oknum tersebut merupakan inventaris yang melekat karena yang bersangkutan menjabat sebagai ajudan.

"Senjata itu inventaris yang melekat karena dari A adalah Adc adalah ajudan sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah SOP senjata melekat. Kemudian tentu bukan senjata rakitan," kata Denih.

Denih juga menyampaikan bahwa penggunaan senjata api tersebut merupakan bagian dari prosedur keamanan. "Kita akan evaluasi, tapi penggunaan senjata melekat itu adalah untuk pengamanan diri dan siapa yang menjadi tanggung jawab pengamanan atasannya. Karena kalau terjadi sesuatu terhadap atasannya, maka orang pertama yang melekat itu yang mengamankan," ungkapnya.

Terkait dengan kejadian pengeroyokan, Denih menambahkan bahwa dalam kondisi tersebut, oknum tersebut mungkin berpikir untuk membela diri menggunakan senjata api. "Kalau pengeroyokan, berarti kan sebetulnya kan sama-sama nggak tahu yang akan mati. Jadi kita saja kalau terdesak dikeroyok, pasti akan bela diri, mencari benda yang mungkin bisa untuk membela diri mengamankan," jelasnya.

Denih mengungkapkan bahwa oknum tersebut mungkin tidak memperhitungkan risiko kematian akibat penembakan dalam kejadian tersebut. "Kita sering dengar ada killed or to be killed, nah itu," lanjutnya.

Dalam peristiwa tersebut, tiga anggota TNI AL terlibat dalam pengeroyokan dan penembakan terhadap IA. Denih Hendrata menyebutkan dua dari tiga anggotanya berasal dari satuan Kopaska Armada I, sementara satu lainnya adalah kru dari kapal TNI AL, KRI Bontang.

Sebelumnya, penembakan ini berawal dari upaya IA dan rekan-rekannya untuk mengambil kembali mobil Brio yang disewa oleh AS. Mobil tersebut dilacak menggunakan GPS yang masih aktif, dan ditemukan di rest area Km 45 Tol Tangerang. Keributan terjadi saat IA mencoba mengambil alih mobil itu, yang kemudian berujung pada penembakan yang menyebabkan IA tewas. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved