Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tiongkok Lanjutkan Pembangunan Bendungan Terbesar di Tibet, Dampak Lingkungan dan Keamanan Air Dipertanyakan

 Proyek Bendungan Raksasa Tongkok di Tibet Ancam Bangladesh dan India

Repelita Jakarta - Tiongkok terus melanjutkan proyek ambisiusnya, meskipun banyak kalangan yang mempertanyakan dampak negatif dari pembangunan Bendungan Medog di sungai terpanjang di Tibet. Pemerintah Tiongkok telah memberikan persetujuan untuk pembangunan stasiun pembangkit listrik tenaga air Medog di bagian hilir sungai Yarlung Tsangpo. Bendungan ini diprediksi mampu menghasilkan 300 miliar kilowatt-jam listrik per tahun, tiga kali lipat daya dari Bendungan Tiga Ngarai yang ada di Tiongkok.

Sungai Yarlung Tsangpo yang mengalir dari gletser di Tibet bagian barat ini memiliki jalur panjang yang membentang hingga India dan Bangladesh, di mana di negara-negara tersebut sungai tersebut dikenal dengan nama Brahmaputra dan Jamuna.

Pemerintah Tiongkok belum memberikan rincian mengenai waktu dimulainya pembangunan dan estimasi selesai proyek ini. Selain itu, Tiongkok juga tidak memberikan komentar mengenai dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh bendungan ini. Yang lebih mengkhawatirkan, aspek kebudayaan masyarakat Tibet yang menganggap sungai tersebut sebagai tempat sakral juga terabaikan.

Para ahli dan aktivis lingkungan menyatakan kekhawatiran atas dampak jangka panjang pembangunan bendungan ini. Diperkirakan, bendungan tersebut akan mempengaruhi pola aliran air, flora, dan fauna yang ada di sepanjang sungai. Selain itu, akan muncul masalah baru terkait pengendalian aliran air di hilir yang dapat digunakan oleh Tiongkok sesuai dengan kepentingan politiknya.

“Pelajaran yang bisa diambil India adalah dari bendungan di Sungai Mekong yang dibangun Tiongkok (di Laos) dan sudah menimbulkan dampak buruk pada negara-negara hilir, khususnya di tahun-tahun kekeringan, dan bagaimana Tiongkok mengoperasikan bendungan tersebut berdasarkan kepentingan pribadi,” ujar Vishwanath Srikantaiah, seorang pakar konservasi air dari India, kepada Radio Free Asia.

Pembangunan bendungan di sungai Yarlung Tsangpo ini juga akan memiliki dampak pada wilayah Bangladesh. Mekong News melaporkan bahwa pelepasan air yang sangat besar di musim hujan dapat menyebabkan banjir besar di wilayah Bangladesh yang berada di cekungan Jamuna. Sementara itu, di musim kemarau, wilayah tersebut bisa kekeringan apabila Tiongkok menghalangi pelepasan air dari bendungan.

Belum lagi, risiko gempa bumi besar yang bisa memengaruhi aliran Sungai Jamuna. Pada tahun 1787, gempa bumi dahsyat menyebabkan perubahan arah aliran sungai ini, yang memberikan dampak besar pada kawasan di sekitar sungai.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved