Repelita Gaza - Hampir 1.100 bayi Palestina dilaporkan meninggal akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Otoritas media pemerintah Gaza mencatat sebanyak 1.091 bayi, termasuk 238 bayi yang baru lahir, kehilangan nyawa selama satu tahun lebih agresi Israel.
Meskipun ada desakan dari resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk segera melakukan gencatan senjata, serangan rezim Zionis Israel di Gaza tidak kunjung berhenti.
Lebih dari 45.550 orang, mayoritas wanita dan anak-anak, tewas, sementara lebih dari 108.300 lainnya terluka akibat serangan tersebut, menurut laporan otoritas kesehatan setempat.
Selain itu, Israel juga memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza, menyebabkan seluruh populasi di wilayah tersebut terancam kelaparan.
Otoritas setempat pada Senin melaporkan bahwa sekurangnya tujuh orang, termasuk enam bayi, meninggal dunia akibat terpapar cuaca dingin di tengah blokade Israel.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan ketua otoritas pertahanan Israel Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.
Selain itu, Israel kini menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas dugaan tindak genosida terhadap penduduk Gaza.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
