Repelita Jakarta - Syarat bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Prabowo Subianto diminta untuk berjarak dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Menurut Dosen Ilmu Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, hubungan Prabowo dan Megawati sebenarnya tidak ada masalah. Namun, Megawati enggan bertemu dengan Prabowo selama ia masih dekat dengan Jokowi.
“Bila Prabowo ingin bisa cepat bertemu Megawati, pilihannya Prabowo harus renggang dulu dengan Jokowi. Setidaknya Megawati tidak lagi menilai Prabowo terlalu mengikuti arah politik Jokowi,” jelas Jamiluddin.
Namun, Jamiluddin meragukan apakah Prabowo akan bersedia menjauh dari Jokowi, mengingat Jokowi dianggap telah berjasa besar dalam membawa Prabowo menjadi orang nomor satu di Indonesia.
“Masalahnya, apakah Prabowo mau merenggangkan hubungannya dengan Jokowi? Inilah yang menjadi masalah selama ini. Prabowo untuk saat ini tampaknya masih sulit menjauh dengan Jokowi,” tuturnya.
Menurut Jamiluddin, Prabowo dikenal sebagai sosok yang menghargai budi baik orang lain, sehingga ia merasa sulit untuk menjauh dari Jokowi karena faktor utang budi.
“Jika Prabowo ingin bertemu Megawati, maka ia harus menghadapi konsekuensi hubungan yang renggang dengan Jokowi,” tambahnya.
Ia pun menyatakan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan terus menjadi wacana jika Prabowo tidak mau menjaga jarak dengan Jokowi.
“Jadi, kalau Prabowo memang mau bertemu Megawati, maka pilihannya ia harus bisa menjaga jarak dengan Jokowi. Kalau tidak, pertemuan Prabowo dan Megawati akan terus sebatas wacana,” tutupnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok