Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Indonesia kehilangan potensi pendapatan negara sebesar Rp100 triliun setiap tahunnya akibat kebocoran dalam sistem perpajakan dan pengelolaan anggaran negara.
Hal ini berdasarkan laporan yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang mencatatkan potensi pendapatan negara yang seharusnya mencapai sekitar Rp4.000 triliun, namun hanya terealisasi sekitar dua pertiga atau bahkan kurang.
Gerung menilai kebocoran yang besar ini menunjukkan adanya ketidakefisienan dalam pengelolaan keuangan negara.
"Setiap tahun ada sekitar Rp100 triliun yang lenyap dari pendapatan negara, padahal angka tersebut bisa sangat vital untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat jika dikelola dengan baik," ujar Gerung dalam kanal YouTubenya.
Gerung juga menekankan pentingnya langkah konkret pemerintah untuk memperbaiki sistem perpajakan dan pengawasan anggaran. Ia menyebut kebocoran sebesar itu tidak bisa dibiarkan begitu saja dan menunjukkan adanya praktik yang tidak transparan.
"Sistem yang ada jelas bermasalah. Sangat mungkin ada praktik-praktik yang tidak transparan di balik itu," tambah Gerung.
Dia juga menyayangkan ketidakmampuan pemerintah untuk mengoptimalkan potensi pendapatan negara meskipun pajak menjadi andalan utama untuk menutupi kekurangan anggaran.
"Sementara pemerintah terus mengejar target pajak, kebocoran ini justru semakin besar. Ini menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan agar kestabilan keuangan negara terjaga," jelasnya.
Terkait hal ini, banyak netizen yang memberikan komentar di kanal YouTube Rocky Gerung dan secara terang-terangan meyakini bahwa hilangnya dana tersebut akibat ulah penguasa sebelumnya.
"JANGAN2 APBN HABIS DIKORUPSI JUGA OLEH MULYONO," tulis @746***.
"Presiden Prabowo hanya ditinggalkan piring kotor untuk dicuci, sehabis pesta pora makan-makan Mulyono," tulis @much***.
"JKW berjasa memporak porandakan tatanan ekonomi politik sosial budaya serta demokrasi. Sebaliknya saudara kita yang memuja JKW mungkin mempunyai penilaian yang berbeda," tulis @Kart***.
"Harusnya Pak Prabowo tegas, mandiri dan bersih dari diintervensi, ganti para menteri, KPK, titipan Jokowi, batasi pergerakan taipan oligarki, buat rakyat sejahtera, agar kedepannya Indonesia aman, nyaman, adil dan sejahtera," tulis @davi***.
"Apapun yang dilakukan oleh Pak Prabowo diatas namakan demi rakyat akan percuma jika melindungi Jokowi," tulis @Zaen***. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok