Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Ronny Talapessy Tanggapi Nominasi Jokowi Sebagai Pemimpin Paling Korup, Soroti Bukti dan Peran KPK"

 PDIP Minta KPK Proaktif soal Jokowi Disebut Pemimpin Negara Terkorup ...

Repelita, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Ronny Talapessy menanggapi kabar yang menyebutkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masuk nominasi pemimpin paling korupsi di dunia. Hal itu berdasarkan laporan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Ronny mengamini bahwa informasi tersebut mengejutkan publik, mengingat sosok Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang sederhana. "Apa benar beliau pemimpin korup? Karena yang kita tahu beliau orang yang sederhana, bahkan sampai sekarang ke mana-mana masih konsisten pakai kemeja putih dan celana hitam terus," kata Ronny kepada wartawan, Rabu (1/1).

Ronny juga meyakini bahwa OCCRP harus memiliki bukti kuat terkait dugaan rasuah yang melibatkan Jokowi. Oleh karena itu, ia meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) proaktif untuk berkomunikasi dengan OCCRP. "Ada baiknya KPK proaktif berkomunikasi dengan pihak OCCRP. Ini bisa jadi petunjuk awal," tegas Ronny.

Ia juga menegaskan pentingnya hal ini untuk memastikan bahwa KPK periode saat ini tidak tebang pilih dalam menangani kasus-kasus dugaan korupsi. "Ini juga penting supaya KPK sekarang tidak menjadi kayak KPK edisi Jokowi yang tumpul kepada kasus-kasus yang melibatkan keluarga Jokowi dan hanya tajam ke lawan-lawan politik Jokowi," ujar Ronny.

Sebelumnya, Presiden Jokowi masuk ke dalam daftar finalis pemimpin dunia paling korupsi versi OCCRP. Selain Jokowi, ada beberapa nama lain yang juga masuk nominasi, di antaranya Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha asal India Gautam Adani.

Penerbit OCCRP, Drew Sullivan, menjelaskan bahwa kejahatan korupsi merupakan bagian mendasar dari upaya merebut negara dan mendirikan pemerintahan otokratis. "Pemerintahan yang korup melanggar hak asasi manusia (HAM), memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka," pungkas Sullivan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved