Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan bahwa tuduhan yang pernah dialamatkan kepada Presiden Jokowi sebagai penipu kini mendapatkan kejelasan setelah Jokowi dinobatkan sebagai salah satu pemimpin terburuk di dunia. Penobatan tersebut terkait isu korupsi dan upaya merusak demokrasi.
Menurut Rocky, penobatan tersebut memalukan Indonesia di mata internasional. "Kita dipermalukan sebetulnya di depan mata internasional, dan sorotan itu akan membekas dalam catatan politik para peneliti," ungkap Rocky melalui akun YouTube-nya, @Rocky Gerung Official.
Rocky menjelaskan bahwa kejatuhan ini telah ia prediksi dalam berbagai diskusi sebelumnya. "Ini yang kita maksud di dalam pembicaraan sebelumnya, bahwa Jokowi itu akan dinobatkan sebagai seseorang yang buruk," tegasnya.
Rocky juga menyebutkan bahwa laporan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menjadi bukti konkret dari kritik masyarakat sipil terhadap Jokowi. Dalam laporan tersebut, Jokowi digambarkan sebagai pemimpin otoriter yang korup, bersanding dengan Bashar al-Assad, mantan presiden Suriah.
"Sejarah memalukan itu akhirnya tiba di akhir tahun. Jadi bayangkan, dalam kurikulum dan sejarah percakapan tentang korupsi, nama Indonesia ada di situ, yaitu nama Presiden Jokowi," kata Rocky.
Ia menambahkan bahwa Indonesia kini dicatat sebagai penyumbang buruknya indeks korupsi dunia. "Indonesia adalah bagian dari penyumbang pemburukan korupsi di dunia, bahkan penyumbang negara kriminal di dunia," ujarnya.
Rocky mengkritik bahwa apa yang ditampilkan Indonesia di mata dunia adalah keburukan. "Apa yang kita catatkan di dalam global ideas adalah ide yang koruptif," pungkasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok