Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Rocky Gerung Sebut Jokowi Masuk Tahap Pembusukan, Soroti Keputusan MK dan Potensi Manipulasi Oligarki"

 

Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung mengeluarkan pandangan kontroversial mengenai situasi politik terkini di Indonesia. Dalam wawancara yang dilansir dari Youtube Rocky Gerung Official, mantan dosen filsafat UI ini menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memasuki "tahap pembusukan" akibat sistem pencitraan dan manipulasi yang selama ini menopang kepemimpinannya.

Rocky menjelaskan bagaimana awal kepemimpinan Jokowi dibangun di atas basis pencitraan yang kuat, dengan dukungan lembaga survei dan influencer. Namun, pencitraan ini mulai runtuh akibat serangan kritik internasional dan keputusan-keputusan penting di dalam negeri. Salah satu contoh yang ia soroti adalah laporan dari OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project) yang menempatkan Jokowi dalam posisi tidak menguntungkan di mata internasional.

"Pujaan selalu ada batasnya," ujar Rocky. Ia membandingkan fenomena ini dengan “efek Pigmalion,” di mana para pendukung Jokowi menciptakan citra yang berlebihan, yang pada akhirnya berbalik menghancurkan reputasi yang mereka bangun.

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20% menjadi sorotan utama dalam diskusi ini. Rocky menilai keputusan tersebut membuka peluang baru bagi banyak tokoh politik untuk maju dalam Pemilu 2029. Namun, ia juga mengingatkan akan potensi manipulasi oleh oligarki dan elite politik untuk membentuk “boneka” baru yang menguntungkan mereka.

Rocky menegaskan bahwa masyarakat sipil harus berperan aktif menjaga keputusan ini agar tidak direvisi oleh tekanan politik atau lobi-lobi oligarki. “0% ini adalah basis etik yang harus menjadi filter untuk kompetisi politik ke depan,” katanya.

Dalam konteks politik partai, Rocky melihat adanya peluang bagi partai-partai untuk memperkuat pengkaderan dan memunculkan tokoh-tokoh berkualitas. Ia mencontohkan partai seperti Gerindra dan PDIP yang mulai mempersiapkan kader untuk kompetisi mendatang. Rocky juga menekankan pentingnya kompetisi yang sehat berdasarkan integritas, intelektualitas, dan kemampuan debat politik.

“Mulailah rekrutmen tokoh sejak sekarang. Uji etikabilitas, intelektualitas, dan baru kemudian elektabilitas,” ujar Rocky.

Rocky juga mengomentari potensi kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang digadang-gadang memiliki kapasitas untuk memimpin Indonesia ke panggung dunia. Ia memuji langkah Prabowo yang dinilai mampu menangani isu-isu global seperti keamanan internasional, etika lingkungan, dan solidaritas kemanusiaan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa Prabowo harus menunjukkan keberanian untuk memutus hubungan dengan warisan masa lalu yang sarat korupsi.

Menurut Rocky, ini adalah ujian utama bagi kepemimpinan Prabowo untuk membuktikan integritasnya di mata rakyat. Rocky optimis bahwa keputusan 0% membuka ruang baru bagi demokrasi Indonesia. Namun, ia juga menekankan perlunya masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi manipulasi.

“Demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud jika masyarakat sipil aktif mengawal proses politik dan memastikan bahwa kompetisi berjalan secara adil dan berkualitas,” pungkasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved