Repelita Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-52 pada 10 Januari 2025. PDIP kini menjadi salah satu partai senior di dunia politik Indonesia, namun saat ini menghadapi tantangan besar. Mereka berada di posisi oposisi terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, yang tergabung dalam koalisi besar pemerintahan.
Rocky Gerung, seorang pengamat politik, memberikan pandangannya tentang kondisi PDIP saat ini. Dalam salah satu unggahan di akun X @Srik4ndiMuslim2, Rocky menyatakan bahwa ada upaya dari pihak tertentu untuk membubarkan PDIP. "Yang sekarang berupaya untuk mencari celah supaya PDIP itu bubar," ujarnya.
Namun, Rocky juga menegaskan bahwa PDIP bukanlah partai yang didirikan oleh Megawati Soekarnoputri, Hasto Kristiyanto, atau Puan Maharani. "PDIP itu sejarah, PDIP tidak didirikan oleh Megawati. PDIP tidak didirikan oleh Hasto. Tidak didirikan oleh Puan," katanya.
Rocky melanjutkan, PDIP didirikan oleh kepentingan sejarah Indonesia dan akan terus eksis meskipun menghadapi berbagai masalah. "Dia didirikan oleh kepentingan sejarah Indonesia. Dia akan di situ terus. Apapun problemnya," tambahnya.
Rocky juga menyebutkan bahwa meskipun Megawati yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PDIP mungkin menghadapi kriminalisasi, hal tersebut tidak akan menakutinya. "Megawati ngerti bahwa, oke you mau tangkap saya. Nah Megawati itu silakan tangkap aja. Toh di belakang dia ada preman," ujar Rocky.
Menurut Rocky, istilah "preman" di sini merujuk pada kekuatan sejarah yang akan selalu mendukung PDIP. "Preman bukan dalam pengertian akan mengeroyok, ada sejarah yang akan backup dia," katanya menutup komentarnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
