Repelita Jakarta - Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai wacana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri merupakan langkah untuk memoderasi gerak PDIP sebagai oposisi.
“PDIP mungkin tidak akan diajak masuk kabinet, tapi diharapkan dapat dimoderasi,” kata Ray dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, rekonsiliasi antara Megawati dan Prabowo dapat melancarkan program pemerintah serta meredam tekanan kritik dari pihak luar pemerintah. Selain itu, hubungan yang terjalin dengan PDIP juga bisa membantu Prabowo melepaskan citra yang selama ini lekat dengan Presiden ketujuh Joko Widodo.
“Selama ini Prabowo dan Jokowi kerap bersandingan dan saling menunjukkan kedekatan. Bayang-bayang Jokowi masih melekat pada Prabowo hingga saat ini. Kemungkinan setelah 100 hari pemerintahan Prabowo, pemerintahan yang lebih berpusat pada Prabowo sendiri akan makin dikuatkan,” ujar Ray.
Ray juga menilai pertemuan tersebut akan memberikan keuntungan bagi PDIP. Dengan terealisasinya pertemuan, PDIP bisa meminimalisir gangguan eksternal menjelang kongres keenam. Menurutnya, gangguan bisa terjadi jika pemerintah melakukan pembiaran bahkan dorongan.
Ray menambahkan, setelah Pilpres 2024 selesai, tidak ada lagi halangan berarti bagi Megawati dan Prabowo untuk bertemu. Selesainya pilpres, pilkada, dan terbentuknya kabinet secara utuh membuat pertemuan ini tidak lagi dibebani kepentingan politik pragmatis.
“Relasi dan urusan kebangsaan bisa lebih menjadi titik berat pertemuan mereka alih-alih sekadar kepentingan kondisi politik terkini semata,” kata Ray.
Baik PDIP maupun Gerindra mengonfirmasi adanya rencana pertemuan tersebut. Juru bicara PDIP Guntur Romli mengatakan, rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo tengah disusun. Menurutnya, akan ada kejutan pada hari ulang tahun Megawati yang ke-78, 23 Januari mendatang.
“Semoga pertemuan segera terjadi. Tanggal 23 ulang tahun Ibu, semoga ada kejutan,” ujar Guntur.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga mengatakan rencana pertemuan tersebut telah dibahas oleh sejumlah kalangan dari Gerindra dan PDIP.
“Hal itu yang saya dengar. Saya belum mengetahui lebih lanjut perkembangannya sampai mana, tapi kira-kira mengarah ke sana,” kata Dasco.
Dasco menyebut jika komunikasi antar kedua partai semakin intens, bukan tidak mungkin pertemuan Megawati dan Prabowo bisa terealisasi sebelum kongres keenam PDIP berlangsung.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
